CIREBONINSIDER.COM – Pemerintah Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, tengah melirik budidaya rumput laut di wilayah pesisir utara daerahnya. Karena dinilai memiliki potensi besar sebagai penggerak ekonomi baru masyarakat.
Seiring dengan terus meningkatnya permintaan pasar, Pemerintah Kabupaten Indramayu ingin meningkatkan produksi melalui pengembangan budidaya rumput laut.
Bupati Indramayu Lucky Hakim mengatakan bahwa masyarakat khususnya para pembudidaya tambak, terutama di Kecamatan Cantigi, telah menjadikan rumput laut sebgai tumpuan ekonomi mereka. Dan, untuk saat ini derah itu menjadi salah satu sentra budidaya komoditas tersebut.
Baca Juga:Atasi Kemiskinan di Indramayu, BP Taskin: Perlu Pengembangan Pertanian Berbasis Industri ModernPemkab Indramayu Gulirkan Program Pelatihan Petani Muda agar Kuasai Agribisnis Modern
“Rumput laut memiliki nilai ekonomi tinggi dan relatif mudah dibudidayakan. Sekali tebar bibit bisa panen berkali-kali dalam waktu singkat,” kata Lucky dalam keterangannya di Indramayu, Selasa, 22 Juli 2025.
Lucky menyebutkan bahwa hingga 2024, tercatat total produksi rumput laut mencapai 37.860,38 ton dalam setahun dengan luas lahan budidaya yang dikelola 485 hektare.
Menurut dia, sistem budidaya yang diterapkan juga dinilai efisien karena menggabungkan rumput laut dengan ikan bandeng dalam skema polikultur. Sehingga mampu meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani tambak.
“Ini sangat potensial untuk dikembangkan sebagai sumber ekonomi baru bagi masyarakat pesisir,” ujarnya.
Ia mengatakan, pihaknya saat ini terus mendorong penguatan rantai pasok, akses pasar, serta peningkatan sarana produksi agar hasil panen dapat dimaksimalkan untuk dapat memberikan nilai tambah yang lebih tinggi.
Diakui Lucky bahwa masih ada beberapa tantangan yang harus segera dicarikan solusi. Seperti keterbatasan bibit unggul, sarana pengeringan, mesin pengepres, serta minimnya gudang penyimpanan dan infrastruktur pendukung lainnya.
Terkait hal itu, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Rokhmin Dahuri menyampaikan potensi rumput laut di Indramayu sangat besar untuk menjadi lokomotif ekonomi pesisir dan contoh pengembangan sektor kelautan secara nasional.
Baca Juga:Bulog Indramayu Pastikan Beras Bantuan Pangan di Bulan Juli 2025 Layak KonsumsiPedagang Pasar Kedungwungu Lega, Wabup Indramayu Pastikan Revitalisasi Ditunda
Menurut Rokhmin, pengelolaan rumput laut secara optimal bisa berdampak luas. Tidak hanya pada peningkatan pendapatan petani, tetapi juga bisa membuka lapangan kerja baru dan memperkuat industri hilir berbasis kelautan.
“Kami akan mendorong dukungan kebijakan dan anggaran dari pemerintah pusat agar pengembangan rumput laut di Indramayu bisa berkelanjutan dan naik kelas,” katanya.(*)