CIREBONINSIDER.COM- Wakil Wali Kota Cirebon Siti Farida Rosmawati mengapresiasi Festival Kepatihan 2025 yang dilaksanakan di halaman Kantor Kelurahan Pekalipan, Jumat (18/7/2025).
Pada Festival Kepatihan 2025, tampak suasana hangat dan penuh semangat terasa saat digelar kegiatan bakti sosial dan bazar UMKM.
Festival Kepatihan 2025 ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi Cirebon ke-598, yang melibatkan berbagai elemen masyarakat untuk memperkuat nilai budaya, sosial, dan ekonomi lokal.
Baca Juga:1.735 Honorer Pemkab Cirebon Dilantik Jadi PPPK, Imron: Kalian Orang-orang TerpilihTampil di Ajang FORNAS 2025, Tesardo Ingin Bawa Pulang Medali Emas untuk Kota Cirebon
Pada kesempatan tersebut Wakil Wali Kota Cirebon Siti Farida Rosmawati memberikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya acara.
Menurut Farida, kegiatan seperti ini menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat bisa membawa dampak positif yang luas.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini. Tentunya segala kebaikan ini harus terus berkelanjutan dan ditingkatkan,” ujar Siti Farida Rosmawati.
Lebih lanjut, Wakil Wali Kota menekankan pentingnya kegiatan masyarakat yang tidak hanya bersifat seremonial, tetapi juga fungsional dalam meningkatkan kesejahteraan.
“Bakti sosial ini bukan hanya simbolik, tapi juga bisa menjadi cara untuk memudahkan administrasi masyarakat, mendorong pertumbuhan UMKM, mempromosikan produk lokal, dan memperluas pasarnya,” tambahnya, dilansir dari rilis resmi Pemkot Cirebon.
Sementara Lurah Pekalipan, Mimin Minarsih, juga turut menyampaikan kebanggaannya atas antusiasme warganya dalam memeriahkan Festival Kepatihan.
Beragam kegiatan digelar, mulai dari tawasulan, lomba tumpeng bogana yang sarat makna tradisional, hingga iring-iringan ziarah ke Makam Syekh Maulana Maghribi, seorang tokoh penting dalam sejarah Islam di Cirebon.
Baca Juga:Catat, Ini Jadwal Balap Sepeda Internasional Tour de Linggarjati Tahun 2025Sekolah Rakyat di Kota Cirebon Mulai Jalan, Sekda: Ini Kepercayaan dari Pusat yang Harus Dijaga
“Rangkaian kegiatan ini bukan sekadar perayaan, tapi juga bentuk pelestarian nilai-nilai budaya yang sudah turun-temurun dijaga oleh masyarakat Pekalipan,” katanya.
“Ziarah ke makam Syekh Maulana Maghribi adalah cara kami menghormati leluhur, sekaligus mengingatkan generasi muda akan akar sejarahnya,” sambung Mimin.
Puncak kemeriahan akan dilanjutkan pada hari Sabtu dengan digelarnya Kirab Kereta Paksi Naga Liman dari Keraton Kanoman yang berkeliling menyusuri jalan-jalan utama di wilayah Pekalipan.
Kirab ini menjadi daya tarik tersendiri, tidak hanya bagi warga, tetapi juga bagi wisatawan yang hadir ke Kota Cirebon.