CIREBONINSIDER.COM- Kota Cirebon menjadi salah satu lokasi dari 65 lokasi program Sekolah Rakyat percontohan nasional yang ditetapkan pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial.
Karena itu, kepercayaan pemerintah pusat dengan merealisasikan Sekolah Rakyat di Kota Cirebon ini harus dijaga dengan baik.
Hal tersebut seperti diungkapkan Sekda Kota Cirebon Agus Mulyadi saat meninjau awal tahun ajaran baru 2025/2026 di Sekolah Rakyat yang berlokasi di SMPN 18 Jalan Pronggol, Kelurahan Pegambiran, Kecamatan Lemahwungkuk.
Baca Juga:Buang Sampah Sembarangan di Kabupaten Cirebon Kena Denda Rp500 Ribu, Simak Penjelasan Kepala DLH22 ASN Pemkot Cirebon Masuk Masa Pensiun, Terima SK dari Wali Kota Effendi Edo
Tahun ajaran baru tersebut sekaligus menandai langkah baru bagi dunia pendidikan di Kota Cirebon.
Ya, suasana berbeda terasa di Sekolah Rakyat, saat derap langkah anak-anak mulai mengisi ruang-ruang belajar.
Sekolah ini bukan sekolah biasa, melainkan bagian dari 65 lokasi percontohan program nasional dari Kementerian Sosial Republik Indonesia.
Sekolah Rakyat Kota Cirebon berdiri berdampingan dengan SMP Negeri 18 dan kini menjadi rumah bagi 100 siswa SD dan SMP yang mengawali harinya dengan harapan baru.
Pemerintah Kota Cirebon, melalui berbagai instansi, turut hadir memastikan proses belajar-mengajar berlangsung secara aman dan nyaman.
Sekda Kota Cirebon Agus Mulyadi yang hadir langsung dalam pembukaan kegiatan belajar mengajar, menyampaikan bahwa Pemkot Cirebon terus mendampingi proses ini.
“Hari ini tahun ajaran baru secara serentak dimulai di seluruh jenjang pendidikan, termasuk di Sekolah Rakyat,” kata Agus Mulyadi.
Baca Juga:Hari Jadi Cirebon Ke-598, Wali Kota Apresiasi Kebersamaan Semua Pihak Bangun Kota CirebonMomen Hari Jadi Cirebon Ke-598, KDM Ingatkan soal Tata Ruang Kota hingga Pelestarian Budaya
“Kurikulum dari Kemendikbud dan Kemenag telah disiapkan, dan kegiatan diawali dengan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS),” tambahnya.
Ia menjelaskan, penunjukan Kota Cirebon sebagai salah satu lokasi percontohan merupakan bentuk kepercayaan dari pemerintah pusat yang harus dijaga dengan baik.
Evaluasi terhadap kesiapan fisik dan nonfisik telah dilakukan, dan Pemkot siap menindaklanjuti segala kebutuhan yang masih kurang.
“Sudah ada banyak dukungan dari Kementerian, baik dari segi fisik seperti bangunan dan perlengkapan, maupun nonfisik seperti tenaga pengajar dan tenaga pendukung. Namun masih ada beberapa hal teknis yang harus kita benahi bersama,” tuturnya.
Hari pertama pembelajaran dimulai dengan pemeriksaan kesehatan untuk seluruh siswa, sebagai upaya preventif dalam membangun kebiasaan hidup sehat di lingkungan sekolah.