CIREBONINSIDER.COM- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (KDM) dan Ketua Umum PSSI yang juga Menteri BUMN Erick Thohir melakukan pertemuan di Gedung Pakuan Bandung, Senin, 14 Juli 2025.
Salah satu agendanya adalah membahas sepak bola, yakni pendirian Sekolah Sepak Bola (SSB) dan membuka Liga 4.
Usai pertemuan, KDM mengungkapkan bahwa dalam forum tersebut, dirinya bersama Erick Thohir membahas secara matang rencana membangun SSB di Jawa Barat.
Baca Juga:Mentan Minta Perketat Penyaluran Beras SPHP agar Tidak Bocor dan Tepat SasaranWamenkop Tekankan Basis Data Akurat agar Koperasi Merah Putih Sukses Entaskan Kemiskinan di Desa
Tak hanya itu, juga membahas rencana membuka penyelenggaraan Liga 4 Jabar yang akan mempertandingkan klub lokal di wilayah Jawa Barat mulai Agustus 2025 mendatang.
“Kami (sepakat) akan mendirikan SSB. Kemudian pada Agustus akan dimulai Kompetisi Divisi 4 Piala Bupati dan Walikota Se Jabar antar klub daerah,” kata KDM.
“Harapannya geliat sepak bola dari akar rumput, terutama di Jawa Barat, kembali hidup,” lanjut KDM di Gedung Pakuan Bandung.
Pada kesempatan itu, Dedi Mulyadi tidak menjelaskan secara rinci terkait pendirian SSB yang direncanakannya, baik lokasi di mana SSB bakal didirikan.
Termasuk siapa yang akan membangunnya apakah pemerintah, pribadi atau pihak ketiga, belum dijelaskan secara rinci.
Mengenai Liga 4 itu sendiri adalah turnamen sepak bola yang diselenggarakan oleh Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI untuk putaran provinsi dan PSSI pusat untuk putaran nasional.
Untuk putaran provinsi, diselenggarakan oleh setiap provinsi dengan diikuti oleh tim amatir tanpa batas, dengan format kompetisi berbeda-beda.
Baca Juga:Buang Sampah Sembarangan di Kabupaten Cirebon Kena Denda Rp500 Ribu, Simak Penjelasan Kepala DLHWASPADA! Penipuan Mengatasnamakan Bank Banyak Makan Korban, Simak Ciri-cirinya di Sini
Tim yang lolos dari liga provinsi akan langsung berlaga di putaran nasional dengan kuota ditentukan.
Tim yang lolos ke babak delapan besar dalam putaran nasional, berhak promosi ke liga di atasnya.
Sebenarnya dalam rapat koordinasi tersebut , KDM dan Erick Thohir juga membahas masalah optimalisasi kehutanan dan perkebunan, yakni kawasan yang dioperasikan oleh BUMN Perhutani dan PTPN.
Pengoptimalisasian yang akan dilakukan antara lain mengembalikan kawasan dari berbagai bangunan untuk menjadi perkebunan, penyesuaian jenis pohon dengan wilayah setempat dan karbon yang dihasilkan, hingga pemanfaatan lahan dua BUMN itu untuk relokasi warga terdampak bencana.
Persoalan pengelolaan sampah juga turut menjadi topik dalam rapat tersebut.