Koperasi Merah Putih Strategis Hadapi Dinamika Geopolitik, Pengamat Tekankan 3 Aspek

Musdesus-Dukuh-Kapetakan-Pembentukan-Kopdes-Merah-Putih
Warga Desa Dukuh, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon, mengikuti musdesus pembentukan Kopdes Merah Putih pada Kamis, 22 Mei 2025. Foto: Istimewa

CIREBONINSIDER.COM – Pendirian Koperasi Desa (Kopdes) dan Koperasi Kelurahan Merah Putih merupakan langkah strategis di tengah gejolak geopolitik saat ini. Penilaian tersebut disampaikan pengamat koperasi Rully Indrawan, yang juga Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM periode 2019-2021.

Ia mengatakan bahwa ada beberapa negara-negara lain yang juga menggunakan sistem koperasi dalam menghadapi kondisi yang tak menentu seperti saat ini.

“Pendirian Kopdes Merah Putih baik dan strategis di tengah gejolak geopolitik dewasa ini, dan koperasi model ini sudah sukses berjalan di beberapa negara,” ujar Rully Indrawan, Jakarta, dikutip dari Antara.

Baca Juga:Menkop Siapkan Peta Jalan Kopdes Merah Putih 2025-2029, Bangun Ekonomi Nasional dari DesaStrategi Mitigasi Risiko Atasi 8 Tantangan Krusial Kopdes Merah Putih

Kendati begitu, untuk memastikan keberhasilan program koperasi Merah Putih ini, Rully menekankan tiga aspek penting yang harus diperhatikan.

Adapun ketiga aspek penting yang dimaksud, menurut Rully, meliputi kualitas dan konsistensi kebijakan, peningkatan literasi bisnis koperasi di masyarakat, serta sinergi antara anggota koperasi dan stakeholders (pemangku kepentingan) lainnya.

Ia juga menyebutkan bahwa salah satu sinergi itu di antaranya adalah dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Program koperasi desa dan BUMDes, dinilai Rully dapat diintegrasikan dalam ekosistem bisnis pedesaan melalui satu model bisnis.

“Sebenarnya, (antara koperasi desa dan BUMDes) tidak perlu bersaing. Secara formal, bentuk badan usaha BUMDes dimungkinkan dalam bentuk koperasi,” katanya.

Sebenarnya, Rully mengakui ada rasa kekhawatiran, dengan kesiapan saat ini. Namun ia berharap program Kopdes Merah Putih dapat berjalan lancar dan implementasinya berhasil, sering Hari Koperasi Nasional yang diperingati setiap 12 Juli.

“Harapannya, kopdes harus berhasil. Jujur, ada kekhawatiran bila dilihat dari kesiapan sampai saat ini. Bila kopdes tidak berjalan baik, citra koperasi bisa jadi semakin buruk di mata masyarakat,” ucap Rully.

Menurut data Kementerian Koperasi hingga 2024, terdapat 131.617 koperasi aktif dengan hampir 30 juta anggota dan volume usaha mencapai Rp214 triliun, menyumbang hampir 1 persen terhadap PDB nasional.

Baca Juga:Kopdes Merah Putih Tak akan Mematikan Bumdes, Justru Menguatkan, Ini Penjelasan Mendes PDTWamendagri Sebut Kopdes Karamatwangi Garut Layak Jadi Percontohan Nasional, Apa Kelebihannya?

Kini sekitar 80.500 desa dan kelurahan telah membentuk Kopdes/kelurahan Merah Putih melalui musyawarah desa khusus (musdesus) dengan lebih dari 77 ribu di antaranya telah berbadan hukum.

0 Komentar