CIREBONINSIDER.COM- Untuk tahun ajaran 2025/2026 Masa Pengenalan Lingkungan Siswa (MPLS) atau Ospek untuk siswa SMA sederajat di Jawa Barat (Jabar) akan melibatkan instansi TNI dan Polri sekaligus masa ospek ini jadi start penerapan jam masuk sekolah pukul 6.30 WIB.
Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar Herman Suryatman mengatakan hal itu di Bandung, Kamis, 10 Juli 2025.
Ia pun menegaskan bahwa MPLS atau ospek untuk siswa SMA sederajat di Jawa Barat (Jabar) akan dimulai 14 Juli 2025.
Baca Juga:Momen Hari Jadi Cirebon Ke-598, KDM Ingatkan soal Tata Ruang Kota hingga Pelestarian BudayaKDM Luruskan Soal Pergantian Nama RSUD Al Ihsan Jadi Welas Asih, Begini Alasannya
Herman menambahkan bahwa selama lima hari MPLS atau ospek tersebut akan didampingi sekitar 2 sampai 3 orang anggota TNI dan Polri untuk memberikan pembekalan pendidikan karakter.
Pernyataan Herman sendiri disampaikan di Gedung Disdik Jabar usai melaksanakan rapat koordinasi dengan Kodam III Siliwangi dan Kodam Jayakarta terkait MPLS dan sinergi program pendidikan karakter Gapura Panca Waluya.
Ia menjelaskan bahwa para anggota TNI dan Polri akan menyampaikan materi kebangsaan dan bela negara, tapi bukan materi yang bersifat militeristik.
“Kita kolaborasi dengan TNI. Jadi bukan militeristik, karena materinya materi bela negara, materi wawasan kebangsaan agar mereka punya tekad untuk menjemput masa depan,” kata Herman.
MPLS tahun ajaran 2025/2026, menurutnya, tidak hanya jadi kesempatan adaptasi lingkungan sekolah semata bagi para siswa, namun dengan pelibatan TNI dan Polri diharapkan juga akan dapat mencetak generasi muda unggul sesuai visi Panca Waluya.
“Jiwa kebangsaan akan muncul dan mereka akan satu tekad untuk jadi generasi Panca Waluya, generasi cageur, bageur, bener, pinter dan singer,” ujarnya.
Herman juga menyampaikan bahwa sejak MPLS ini seluruh SMA/SMK atau sederajat mulai menerapkannya sejak MPLS ini jam masuk sekolah pukul 06.30 WIB, sesuai arahan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi.
Baca Juga:Pemkab Cirebon Siapkan Sistem Lalu Lintas Terpadu, Tata Kawasan Wisata Trusmi Secara BertahapWajah Kota Cirebon Mulai Bersolek, Pemkot Beri Sentuhan Arsitektur Tradisional Khas
Sementara itu, untuk tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga SMP, terlebih dahulu akan berkoordinasi dengan Sekda dan Dinas Pendidikan tingkat kabupaten/kota seluruh Jabar.
“Untuk yang jadi kewenangan provinsi SMA, SMK, jelas dan tak ada persoalan, yang jadi kewenangan kabupaten/kota PAUD, SD, SMP, kami akan konsolidasikan dengan sekda dan kepala dinas setempat,” ucapnya.