Waspada Kejahatan Love Scam, Polda Metro Jaya Ungkap Skema dan Cara Mengatasinya

scam
Ilustrasi kejahatan love scam dan cara mengatasinya. Foto: Istimewa.

CIREBONINSIDER.COM- Akhir-akhir ini tengah marak terjadi kasus kejahatan Love Scam penipuan secara online berkedok hubungan romantis atau asmara yang telah banyak merugikan masyarakat.

Love Scam merupakan jenis kejahatan model penipuan asmara, di mana pelaku menggunakan identitas palsunya untuk memperdaya korban melalui daring dengan modus berpura-pura tertarik pada korban, sehingga mau menjalin hubungan romantis.

Adapun tujuan dari tindak kejahatan Love Scam atau penipuan asmara ini adalah untuk memanipulasi dan mencuri uang atau barang berharga dari korban yang menjadi targetnya.

Baca Juga:UPDATE Pindar Legal OJK Juli 2025: Hanya Ada 96 Fintech Lending ResmiTawaran Penghapusan Kredit adalah Upaya Penipuan, OJK Cirebon: Masyarakat Jangan Tergiur

Terkait hal itu, Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya menjelaskan skema penipuan Love Scam yang dilakukan oleh pelaku kejahatan yang penting diwaspadai masyarakat agar selamat dari kejahatan model penipuan ini.

Kepala Subdirektorat (Kasubdit) IV Direktorat Reserse Siber (Ditressiber) Polda Metro Jaya AKBP Herman Edco Simbolon membeberkan bahwa korban awalnya diajak berkenalan dengan pelaku melalui akun Instagram yang sudah mencatut foto dan nama dari orang lain.

Setelah sukses berkenalaann pelaku kemudian secara intensif membangun obrolan ringan dengan korban.

Selanjutnya pelaku mulai menerapkan pola Love Scame -nya hingga korban percaya dan dan merasa terhubung dekat.dengan pelaku meski tak pernah bertemu.

Tahap berikutnya, lanjut Herman, ketika dirasa korban sudah semakin akrab, pelaku kemudian mulai mengarahkan untuk berkomunikasi melalui pesan WhatsApp (WA) secara personal.

Di WhatsApp pelaku akan membangun komunikasi intens sehari-hari, sambil perlahan pelaku menawarkan bisnis online, menurut Herman, dalam kasus ini pelaku mulai mengajak mengikuti aplikasi Bigood, e-commerce yang ada di China.

Korban kemudian dikirimi pelaku tautan atau link dan memintanya untuk mengunduh aplikasi palsu tersebut, yang memang telah disiapkan sebelumnya oleh pelaku.

Baca Juga:Ini Cara Menghubungkan Akun SeaBank dengan ShopeePay 2025, Belanja Makin Praktis!Apakah Nomor Ponsel Akun DANA Bisa Diganti? BISA! Caranya Simak di Sini

Umumnya korban yang sudah percaya dengan pelaku akan mau melakukan investasi yang awalnya mendapatkan keuntungan.

“Namun setelah korban melakukan investasi dengan jumlah besar, pelaku memutus komunikasi dengan korban,” kata Herman dikutip Cirebon Insider dari Antara.

Saat komunikasi terputus,tambahnya- barulah korban sadar merasa tertipu oleh pelaku dan melaporkan ke pihak Kepolisian.

0 Komentar