CIREBONINSIDER.COM – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (KDM) mengarahkan Pemerintah Kota Cirebon untuk mempercantik wajah kota agar menjadi salah satu destinasi unggulan di Jabar yang nyaman dan mampu menarik banyak wisatawan.
Pembangunan fisik dan estetika kota, menurut KDM, harus masuk skala prioritas. Dan, itu harus didukung dengan pengelolaan anggaran daerah yang akuntabel dan transparan.
KDM juga menggambarkan sebuah kota yang bisa menjadi destinasi unggulan yang banyak diburu wisatawan datang berkunjung. Selain harus didukung infrastruktur yang baik, dibutuhkan pula penataan wilayah secara artistik.
Baca Juga:Momen Hari Jadi Cirebon Ke-598, KDM Ingatkan soal Tata Ruang Kota hingga Pelestarian BudayaHari Jadi Ke-598, Wali Kota Cirebon Apresiasi Keraton Kanoman Gelar Pembacaan Babad Cirebon
“Kota (destinasi unggulan- red) itu jalannya harus mulus, trotoarnya tertata artistik, dan pencahayaannya rapi. Itu yang akan membuat kota hidup dan disukai banyak orang,” kata KDM di Gedung DPRD Kota Cirebon, Sabtu, 28 Juni 2025, dikutip dari Antara.
Menurut KDM, dirinya sudah menyampaikan saran dan pendangannya terkait pengelolaan Kota Cirebon untuk menjadi salah satu kota tujuan destinasi terbaik di wilayah Jawa Barat.
Dalam diskusi terbuka bersama Wali Kota Cirebon, KDM mengajak agar Pemkot Cirebon untuk bersikap transparan terkait data anggaran daerah kepada publik.
KDM menekankan soal itu agar penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Cirebon lebih efektif. Sehingga pembangunan berjalan optimal.
“Dengan APBD dibuka, masyarakat tahu belanja daerah dipakai untuk apa. Kalau terbuka, pembangunan infrastruktur akan lebih optimal,” ujarnya.
Dalam hal pembangunan Kota Cirebon ini, KDM berjanji akan membantu menyiapkan tim arsitek, untuk merancang desain pencahayaan dan penataan kota agar memiliki identitas visual yang khas.
Tidak sebatas soal infrastruktur, dalam diskusi tersebut KDM juga menyorot kondisi sungai kotor dan pedagang kaki lima yang belum tertata dengan baik. Padahal menurutnya, kedua masalah itu bisa diselesaikan melalui penataan terintegrasi.
Baca Juga:Disbudpar Kota Cirebon Siap Ubah Area Tambang Argasunya Jadi Daerah WisataDongkrak Ekonomi Masyarakat Gebang, Pemkab Cirebon Kembangkan Wisata Bahari Restoran Apung
“Pedagang bisa ditata dan diberi ciri khas. Misalnya, hari tertentu pakai baju khas Cirebon. Hotel-hotel pun harus menghidupkan budaya lokal seperti gamelan,” ujarnya.
Dengan kondisi lingkungan kota yang bersih dan tertata artistik, maka dengan sendirinya akan menciptakan lingkungan yang cantik dan nyaman. Hal itu bisa menjadi daya tarik wisatawan, apalagi letak Cirebon strategis karena dekat dengan jalan tol.