Zulhas berharap dari pelatihan nanti, para pengelola koperasi Merah Putih benar-benar dapat memahami materi pembekalan yang disampaikan, dan mampu mengaplikasikannya di koperasi yang dikelolanya nanti.
Pasalnya, menurut Zulhas, dana yang akan digunakan bukan berasal dari APBN, melainkan pinjaman yang harus dikelola secara profesional demi menjaga keberlanjutan usaha dan pertanggungjawaban keuangan Koperasi Merah Putih.
Zulhas lebih luas mengungkapkan bahwa per 30 Mei 2025, tercatat 80 ribu Kopdes Merah Putih telah terbentuk di seluruh Indonesia. Ini merupakani bentuk dukungan nyata pemerintah terhadap ekonomi berbasis komunitas lokal.
Baca Juga:6 Cara Sederhana yang Efektif Lindungi Ponsel dari Peretas dan Malware, Bisa Dilakukan SiapapunDKUKMPP Kota Cirebon: 22 Koperasi Merah Putih Resmi Berbadan Hukum, Siap Akses Modal Produktif
Sementara, 65 ribu Kopdes Merah di antaranya, sambung Zulhas-telah memiliki legalitas hukum yang sah. Dan pada akhir Juni 2025 nanti ditargetkan seluruhnya akan lengkap.
Presiden Prabowo Subianto diagendakan meresmikan Koperasi Desa Merah Putih pada 19 Juli 2025 sebagai tonggak penting penguatan ekonomi rakyat berbasis desa.
“Nanti yang akan me-lunching ini (Kopdes Merah Putih), Bapak Presiden (Prabowo Subianto) langsung, beliau sudah setuju, diperkirakan nanti tanggal 19 Juli 2025,” kata Zulhas. (*)