Indramayu Siap Revitalisasi Tambak Non Produktif di 5 Kecamatan Jadi Lahan Perikanan Modern

Ilustrasi-Revitaslisasi-Tambak-Pantura-Jawa Barat
KKP akan merevitalisasi 78 ribu hektare tambak kurang produktif di kawasan pantai utara (Pantura) Jawa. Diperkirakan akan menyerap 100 ribu tenaga kerja. Foto: Ilustrasi/Pixabay.com

CIREBONINSIDER.COM – Pemerintah Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, tengah fokus menyiapkan lahan tambak yang kurang produktif di wilayahnya untuk direvitalisasi menjadi modern.

Upaya revitalisasi tambak yang tengah disiapkan Pemkab Indramayu ini masih bagian dari proyek revitalisasi tambak di kawasan Pantura Jawa Barat yang digagas oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Bupati Indramayu Lucky Hakim mengatakan, tambak-tambak di Indramayu yang selama ini kurang produktif akan diubah menjadi lahan perikanan yang lebih efisien dan berkelanjutan.

Baca Juga:KKP Yakin Program Revitalisasi Tambak Pantura Jabar Mampu Serap 100 Ribu Tenaga KerjaLucky Hakim Pastikan Rekrutmen Tenaga Kerja Pabrik Sepatu di Krangkeng Indramayu Prioritaskan Warga Lokal

Lucky menambahkan bahwa upaya revitalisasi tambak tersebut dipastikan akan menyasar desa-desa yang berada di pesisir pantai. Adapun luas lahan diperkirakan mencapai 2.875 hektare.

Lucky dalam keterangannya di Indramayu, Kamis, 26 Juni 2025, menyebutkan bahwa dari luas lahan siap direvitalisasi tersebar di lima kecamatan.

“Luas lahan yang siap direvitalisasi tersebar di lima kecamatan, yakni Cantigi, Kandanghaur, Losarang, Pasekan, dan Sindang,” kata Lucky.

Program revitalisasi tambak ini, lanjut Lucky, merupakan bentuk sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam memberdayakan potensi pesisir. Sekaligus sebagai upaya memperkuat ekonomi kerakyatan di wilayah tersebut.

Ditegaskan Lucky juga bahwa program revitalisasi tambak ini sejalan dengan komitmen Pemkab Indramayu dalam membangun ekonomi berbasis sumber daya lokal dan memperkuat ketahanan pangan sektor kelautan.

Ia berharap, dengan adanya program revitalisasi tambak di wilayahnya kesejahteraan masyarakat di wilayah pesisir pantai Indramayu akan meningkat.

“Dengan revitalisasi ini, kita memanfaatkan tambak yang kurang produktif untuk meningkatkan pendapatan masyarakat pesisir,” ujarnya.

Baca Juga:Bupati Indramayu Disanksi Magang 3 Bulan, Simak Penjelasan Wamendagri Bima Arya

Lucky lebih lanjut membeberkan bahwa luas total dari proyek revitalisasi tambak di kawasan Pantura Jawa Barat, termasuk yang ada di wilayah kabupaten Indramayu mencapai 20 ribu hektare dan proyek ini diperkirakan akan dapat menyerap lebih dari 100 ribu tenaga kerja.

“Tahap pertama revitalisasi tambak akan dimulai pada 2025, termasuk di Indramayu,” ucapnya. (*)

0 Komentar