CIREBONINSIDER.COM – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan merevitalisasi 78 ribu hektare tambak kurang produktif di kawasan pantai utara Jawa. Program revitalisasi ini akan dilaksanakan bertahap mulai tahun 2025, diawali dari Provinsi Jawa Barat.
Pengembangan tahap pertama Program revitalisasi akan menyasar pantai utara (pantura) Jawa Barat, berupa tambak seluas 20.413,25 hektare lahan milik pemerintah di Kabupaten Bekasi, Karawang, Subang, dan Indramayu.
Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono menyampaikan hal itu di Jakarta, Rabu, 25 Juni 2025. Ia pun mengatakan, jika program revitalisasi di Pantura Jabar tersebut dapat menyerap tenaga kerja lebih dari 100 ribu orang.
Baca Juga:Aksi Climate Rangers di PLTU Cirebon, Tuntut Lingkungan Bersih dan Energi Berkelanjutan93 Unit Rumah untuk Nelayan Terdampak Rob Eretan, Bupati Indramayu: Kami Ingin Warga Tinggal di Tempat Aman
“Di Jawa Barat akan direvitalisasi 20 ribu hektare seperti tadi yang sudah disampaikan. Revitalisasi 20 ribu hektare ini akan menyerap tenaga kerja lebih dari 100 ribu orang, dan yang dedicated langsung adalah tidak kurang dari 40 ribu orang,” ujar Trenggono dikutip Cirebon Insider dari Antara.
Di kesempatan itu, Trenggono mengungkapkan bahwa pihaknya bersama pemerintah Provinsi Jawa Barat telah membuat nota kesepakatan bersama tentang sinergi pengelolaan kelautan dan perikanan berbasis di ekonomi biru di Provinsi Jawa Barat.
Nota kesepakatan tersebut langsung ditandatangani dirinya dan Gubernur Provinsi Jawa Barat Dedi Mulyadi. Hal itu dilakukan untuk mengakselerasi implementasi program revitalisasi tersebut.
Trenggono juga menambahkan bahwa program revitalisasi tambak di pantai utara Jawa Barat ini diyakini akan bisa berdampak positif yang berkelanjutan. Karena itu, lanjutnya, dukungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat sangat penting agar program dapat segera terealisasi.
“Itulah tadi kita sudah tanda tangan dengan lima bupati di Jawa Barat. Mudah-mudahan nanti kita bisa bekerja sama dengan baik. Sehingga ini bisa terealisasi dengan baik dan kita bisa menciptakan industri Jawa Barat, serta kita juga bisa menciptakan lapangan kerja baru di wilayah Jawa Barat,” kata Trenggono.
Ia juga mengatakan bahwa program revitalisasi tambak di dalamnya ada budidaya yang akan dikembangkan dengan investasi tidak kurang dari Rp26 triliun yang akan diturunkan di wilayah pantura.
“Bayangkan pantura itu sudah lebih dari 30 tahun kondisinya rusak dan kemudian kita revitalisasi untuk menjadi sebuah kegiatan industri budidaya yang sangat bernilai,” katanya.