Upaya preventif juga akan digalakkan melalui edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya tambang liar dan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.
“Melalui kunjungan ini, kami ingin menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Cirebon hadir dan bertanggung jawab,” ujar Siti Farida Rosmawati, dilansir dari rilis resmi Pemkot Cirebon.
“Ini juga menjadi momentum untuk memperkuat komitmen bersama dalam mencegah tragedi serupa. Keselamatan warga adalah prioritas utama,” tutur Wakil Wali Kota.
Baca Juga:Gandeng Forkopimda, Pemkab Cirebon Awasi Tambang Ilegal yang Masih Nekat BeroperasiUsai Gunung Kuda, Kini Galian C Argasunya Kota Cirebon Longsor, Telan 2 Korban Jiwa
Di akhir kunjungannya, Wakil Wali Kota menyerukan ajakan kepada seluruh masyarakat untuk bersama-sama menghentikan aktivitas tambang ilegal.
“Mari kita hentikan aktivitas tambang ilegal. Lindungi nyawa, jaga lingkungan. Pemkot Cirebon hadir bersama rakyat,” tandas Wakil Wali Kota Cirebon Siti Farida Rosmawati.
Seperti diketahui, peristiwa longsor Galian C Argasunya terjadi pada Rabu, 18 Juni 2025.
Peristiwa itu menyebabkan dua orang meninggal dunia, yang merupakan kakak beradik. Yakni Dani Danara, 29 tahun, dan Ryan Andrian Pamungkas, 23 tahun. (*)