Pejabat BI: Penguatan Literasi QRIS Penting untuk Hindarkan Masyarakat dari Penipuan

QRIS
Ilustrasi literasi mengenai Quick Response Code Indonesian Standard atau QRIS. Foto: Istimewa.

CIREBONINSIDER.COM- Bank Indonesia atau BI sangat menekankan bahwa penguatan literasi mengenai Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) merupakan hal penting yang harus dilakukan penyedia jasa pembayaran (PJP).

Penguatan literasi mengenai QRIS ini agar masyarakat paham dan terhindar dari berbagai modus penipuan.

Hal tersebut seperti disampaikan Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Dicky Kartikoyono di Jakarta, Jumat, 20 Juni 2025.

Baca Juga:Mensos Sebut 580 Ribu Lebih dari 1,3 Juta KPM Bansos Gagal Salur Sudah Cair, Sisanya Masih PerbaikanBegini Cara Cek dan Penjelasan Lengkap Notifikasi Status Calon Penerima BSU 2025

Dicky Kartikoyono menegaskan bahwa masyarakat harus paham penggunaan QRIS dalam penyelesaian transaksi, karena itu penguatan literasi menjadi tanggung jawab bersama dalam industri PJP.

“Semua fitur transaksi QRIS harus dipahami oleh masyarakat, khususnya merchant atau pedagang dan kita sebagai pengguna,” kata Dicky Kartikoyono, dikutip Cirebon Insider dari Antara.

Minat dan penggunaan QRIS yang tinggi dalam penyelesaian transaksi, kata Dicky, harus diimbangi dengan penguatan literasi atau pemahaman tentang cara dan keamanan bertransaksi.

Dalam hal ini, Dicky menekankan pentingnya dilakukan edukasi dan sosialisasi penggunaan QRIS oleh para pemangku kepentingan secara berkelanjutan.

“Di semua kantor BI, program literasi digital khususnya QRIS jadi salah satu program utama. Tentunya kita lakukan bersama industri (penyedia jasa pembayaran),” ujar Dicky.

Kewajiban untuk melakukan penguatan literasi ini, tambah Dicky, menjadi tanggung jawab bersama seluruh penyedia jasa pembayaran (PJP), baik bank maupun nonbank.

“Bahkan kami rencanakan hal ini akan menjadi kewajiban yang akan kami enforce ke industri, karena kami tidak bisa sendirian,” kata Dicky.

Baca Juga:Gandeng Forkopimda, Pemkab Cirebon Awasi Tambang Ilegal yang Masih Nekat BeroperasiUsai Gunung Kuda, Kini Galian C Argasunya Kota Cirebon Longsor, Telan 2 Korban Jiwa

Belakangan ini berbagai modus penipuan yang menyalahgunakan QRIS marak terjadi, modus menggunakan QRIS palsu, sebagaimana yang terjadi di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Selatan.

Karena itu, Dicky mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati, sebelum menyelesaikan transaksi pembayaran atau transfer melalui QRIS, selalu pastikan dulu kebenaran datanya.

Jangan terburu-buru untuk menekan tombol penyelesaian. Baca lebih dulu dengan cermat, lakukan konfirmasi ulang memastikan kebenaran rekening tujuan. Jika sesuai, baru lakukan penyelesaian.

Seperti diketahui, QRIS adalah Quick Response Code Indonesian Standard.

Jadi, QRIS merupakan sebuah standar nasional untuk kode QR yang digunakan dalam transaksi pembayaran digital di Indonesia.

0 Komentar