CIREBONINSIDER.COM – Kementerian Pertanian (Kementan) menyiapkan anggaran senilai Rp20,5 miliar untuk menunjang pengembangan dan menjadikan sentra komoditas kentang di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Kementan RI menyalurkan bantuan tersebut sebagai tindak lanjut dari program Upland Project yang sebelumnya sudah dilaksanakan pada tahun 2021-2024 untuk pembibitan kentang.
Bantuan Kementan yang juga merupakan kebijakan kementerian keuangan untuk lanjutan Program Upland Project akan diberikan kepada kelompok tani yang ada di wilayah Kabupaten Garut.
Baca Juga:Wamendagri Sebut Kopdes Karamatwangi Garut Layak Jadi Percontohan Nasional, Apa Kelebihannya?Bupati Garut Tanggapi Serius Kasus Pomotongan Dana PIP, Pihak yang Terbukti Harus Diproses Hukum
Bantuan tersebut bukan dalam bentuk tunai tapi akan dialokasikan berupa sarana dan prasarana dengan total besaran senilai Rp20,5 miliar lebih .
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Garut Haeruman di Garut, Rabu.11 Juni 2025, mengatakan bahwa dengan adanya kebijakan dari Kementerian Keuangan, program Upland Project akan dilanjutkan selama dua tahun, dari 2025 sampai 2026 nanti.
“Bantuan ini untuk tahun ini saja 2025, dan programnya terakhir 2026,” kata Haeruman dikutip Cirebon Insider dari Antara.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa Kementan RI mempercayakan kembali bantuannya pada Kabupaten Garut untuk melanjutkan program Upland Project yang sudah dilaksanakan pada tahun 2021-2024 lalu, di mana saat itu bantuan disalurkan untuk pembibitan kentang.
“Kabupaten Garut menjadi salah satu kabupaten yang mendapatkan kepercayaan dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia untuk melaksanakannya,” katanya.
Bantuan itu, sambung Haeruman melanjutkan , diproyeksikan untuk 42 kelompok tani, dan satu koperasi tani yang tersebar di delapan desa di Kecamatan Cikajang dan Kecamatan Cisurupan dengan total petani penerima manfaat sebanyak 600 orang.
Adapun bantuan Kementan yang dilakosikan berupa sarana dan prasarana tersebut disebutkan Haeruman di antaranya jalan tani, sumur tanah, pupuk, obat-obatan, kendaraan dan sebagainya untuk menunjang pertanian.
Baca Juga:DPMD Garut Tekankan Pengurus Koperasi Merah Putih Diisi Anak Muda Kompeten421 Desa di Kabupaten Garut Mulai Bersiap Bentuk Koperasi Merah Putih
“Semua bantuan tidak dalam bentuk uang, tapi dari mulai benih, terus sarana produksinya berupa pupuk, obat-obatan, jalan usaha tani, terus ada sumur tanah dalam,” katanya.
Dengan besarnya perhatian pemerintah pusat ini diharapkan Haeruman dapat menjadikan Kabupaten Garut mampu swasembada pangan terutama dari salah satu komoditas kentang.
Haeruman optimis, Garut bakal bisa menjadi sentra perbenihan kentang di tingkat Provinsi Jawa Barat yang mampu memasok kebutuhan komoditas kentang yang akhirnya bisa memberikan kesejahteraan bagi petani.