Iing juga menegaskan bahwa jenis usaha dari 22 Koperasi Merah Putih yang ada di daerahnya akan disesuaikan dengan kebutuhan dan potensi masing-masing kelurahan.
Nanti , lanjutnya, kemungkinan ada beberapa koperasi yang berkolaborasi antarwilayah menjalin usaha bersama melalui sistem substitusi kebutuhan.
“Misalnya koperasi di Argasunya punya peternakan ayam, sementara di Pekalipan tidak. Maka kebutuhan bisa disuplai dari satu kelurahan ke kelurahan lain,” ujarnya.
Baca Juga:Pemkab Cirebon Periksa Casmari Kuwu Karangsari yang Viral Sawer Bareng Nathalie HolscherSyarat Sudah Dipenuhi tapi BSU BPJS 2025 Belum Masuk Rekening? 5 Faktor Ini Mungkin Penyebabnya
Disebutkan Iing bahwa tujuan utama dari programm Koperasi Merah Putih adalah mendorong kemandirian ekonomi kelurahan, termasuk dalam hal ketahanan pangan dan penguatan sistem distribusi lokal berbasis koperasi.
“Program ini bisa mendorong kemandirian ekonomi di tingkat kelurahan,” pungkas Iing Daiman. (*)