Salurkan Bantuan Pangan ke Desa Cimenga, Pemkab Kuningan: Intervensi Ini Berdasar Data Valid

Bahan-Pangan
Pemkab Kuningan menyalurkan bantuan pangan kepada 230 warga penerima manfaat di Desa Cimenga. Foto: Ilustrasi/Pixabay.com

CIREBONINSIDER.COM – Pemerintah Kabupaten Kuningan Jawa Barat menyalurkan bantuan pangan kepada 230 keluarga di Desa Cimenga. Hal itu sebagai bentuk intervensi pada wilayah yang masuk kategori rawan pangan prioritas.

Target sasaran bantuan pangan ini diarahkan ke Desa Cimenga sesuai dengan data Food Security and Vulnerability Atlas (FSVA) 2025.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskatan) Kuningan Wahyu Hidayah mengatakan, tujuan penyaluran bantuan pangan ini untuk mengatasi kerentanan pangan yang dialami masyarakat di Desa Cimenga.

Baca Juga:Kopdes Merah Putih Tak akan Mematikan Bumdes, Justru Menguatkan, Ini Penjelasan Mendes PDTPanen Sayuran Pekarangan, Ketua TP PKK Kuningan: Langkah Nyata Perkuat Ketahanan Pangan Keluarga

Ia mengaskan bahwa pengambilan keputusan dalam melakukan intervensi ini berdasarkan data FSVA, yang benar teruji valid bukan asal asumsi.

“Intervensi ini berangkat dari data valid FSVA, bukan sekadar asumsi. Desa Cimenga diprioritaskan karena kondisi lapangan yang membutuhkan dukungan segera,” katanya pada Kamis, 5 Juni 2025.

Lebih lanjut Wahyu menjelaskan bahwa bantuan pangan berasal dari Pemprov Jabar dan Pemkab Kuningan. Adapun bantuan dari Pemprov Jabar berupa 10 kg beras untuk tiap kepala keluargan di desa tersebut.

Sementara bantuan dari pemerintah daerah berupa cadangan pangan seperti 5 kg beras, 1,5 kg telur, 1 jg daging ayam, 1 liter minyak goreng, dan susu untuk total 230 keluarga penerima.

Wahyu lebih luas menjabarkan bahwa keberadaan cadangan pangan selain untuk menghadapi bencana, bisa juga dipakai untuk mengatasi kerawanan pangan seperti yang terjadi di Desa Cimenga.

“Kolaborasi antara provinsi dan kabupaten harus terus diperkuat agar tidak ada lagi desa dengan status rawan pangan,” ujarnya.

Dijelaskan Wahyu, Desa Cimenga berada di wilayah pegunungan dengan akses terbatas. Sehingga sangat tepat untuk dilakukan intervensi pangan.

Baca Juga:KDM Anggarkan Rp20 Miliar, Siap Selesaikan Perbaikan Jalan di Perbatasan Cirebon Tahun IniDLH Cirebon Tegaskan Pengusaha Tambang di Gunung Kuda Wajib Segerakan Reklamasi

Menurut Wahyu, pihaknya menilai bahwa bantuan pangan ini diharapkan bisa menjamin hak dasar masyarakat atas pangan yang cukup dan bergizi di pelosok Kabupaten Kuningan.

Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa Pemkab Kuningan juga mengapresiasi semua pihak yang terlibat. Mulai dari pemerintah provinsi, petani, penyuluh, hingga masyarakat yang mendukung pelaksanaan kegiatan ini.

“Ketahanan pangan merupakan tanggung jawab bersama. Terima kasih kepada semua yang berkontribusi,” katanya.(*)

0 Komentar