Wamensos Agus Jabo Priyono menegaskan tambang pasir tersebut dianggap berbahaya karena sudah banyak korban yang tertimbun bahkan sebelum kejadian pada akhir Mei 2025.
Karena itu, ia tak bisa membiarkan situasi tersebut terus berlanjut.
“Pekerjaan masih banyak, negara sedang berusaha untuk memberikan lapangan pekerjaan kepada rakyat dengan program-program yang disusun Pak Prabowo,” katanya.
Ia juga menyampaikan doa, belasungkawa mendalam dan berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat aktif dalam proses penyelamatan dan evakuasi korban longsor.
Baca Juga:Empat Korban Longsor Gunung Kuda Cirebon Masih Dicari Tim SAR, Ini Nama dan AlamatnyaKDM Serahkan Santunan untuk Keluarga Korban Gunung Kuda di Cirebon, Masing-masing Rp50 Juta
Wamensos Agus Jabo Priyono berharap korban yang masih dalam pencarian dapat segera ditemukan.
“Ini ada kolaborasi dan sinergi dari berbagai macam pihak, tim SAR, Pekerjaan Umum, swasta, TNI/Polri,” katanya.
Sementara itu, Bupati Cirebon Imron mengucapkan terima kasih atas kehadiran Wamensos Agus Jabo di Cirebon. Ia ikut berbelasungkawa dan berharap keluarga korban diberikan ketabahan.
“Mudah-mudahan keluarga yang menjadi korban diteguhkan hatinya, yang sabar dan ikhlas,” katanya.
Untuk diketahui, longsor di galian C Gunung Kuda terjadi pada Jumat, 30 Mei 2025 sekitar pukul 10.00 WIB.
Saat terjadi longsor, para pekerja sedang melakukan aktivitas pengangkutan material pasir dan batu dengan alat berat dan truk.
Sebanyak 21 korban yang telah ditemukan sudah teridentifikasi. Adapun korban luka saat ini masih dalam perawatan di Rumah Sakit Sumber Hurip, Puskesmas Dukupuntang, dan Rumah Sakit Mitra Plumbon.
Baca Juga:Bicara soal Pajak, Farida: Bukan Tentang Angka, tapi Kontribusi Nyata untuk Kota CirebonLongsor Gunung Kuda: Ini Daftar Lengkap 19 Korban Meninggal dan 6 Korban yang Belum Ditemukan
Sementara hingga Rabu, 4 Juni 2025, empat korban yang diduga masih tertimbun longsor, masih dalam pencarian tim gabungan dari TNI dan Polri, Pemkab Cirebon, Pemprov Jabar, dan relawan. (*)