CIREBONINSIDER.COM – Pengasuh Pondok Pesantren (PP) Syah Maulana Cirebon, KH Aris Maulana mengungkapkan rasa syukur dan haru atas terpilihnya pesantren yang diasuhnya sebagai tuan rumah kegiatan Madrasah Du’at angkatan III yang berlangsung meriah pada Sabtu, 24 Mei 2025.
Menurut Kyai Aris, terpilihnya PP Syah Maulana Cirebon menjadi tempat berlangsungnya Madrasah Du’at adalah sebuah keberkahan tersendiri. Karena didatangi oleh para kiai, ulama, dan orang-orang saleh.
Kyai Aris menjelaskan bahwa Pondok Pesantren Syah Maulana yang berada di Desa dan Kecamatan Kapetakan Kabupaten Cirebon tersebut berusia belia. Baru berdiri pada 2022 dan masih dalam pengembangan, dengan jumlah santri sekitar 40 orang.
Baca Juga:LDNU Jabar Gelar Madrasah Du'at Angkatan III di Cirebon, Perkuat Dakwah An-NahdliyyahTantangan Jauh Lebih Kompleks, Ketua PCNU Kabupaten Cirebon Tegaskan Dai Saat Ini Harus Adaptif
Lebih lanjut Kiyai Aris mengungkapkan, terpilihnya pesantren yang diasuhnya ini sebagai lokasi kegiatan berskala wilayah seperti Madrasah Du’at menjadi kebanggaan dan harapan baru.
Sekaligus hal itu juga, lanjut Kiyai Aris, merupakan tantangan yang akan memacu semangat keluarga besar pesantren untuk terus tumbuh dan berkhidmat di tengah masyarakat. Terlebih, katanya, wilayah Kapetakan kerap mendapat stigma negatif dari masyarakat luas.
“Wilayah Kapetakan, tempat berdirinya pesantren ini, kerap mendapat stigma negatif dari masyarakat luas sebagai zona merah, baik secara sosial maupun keagamaan. Oleh karena itu, ia merasa terpanggil untuk turut ambil bagian dalam memperkuat warna keagamaan di daerah ini,” ujarnya.
Alumnus Al-Azhar, Kairo, Mesir itu menambahkan, keberadaan Ponped Syah Maulana selain sebagai wujud kepedulian terhadap kondisi spiritual masyarakat, keberadaannya juga diharapkan dapat memberi nuansa keislaman ahlussunnah wal Jama’ah yang sejuk.
Pondok Pesantren Syah Maulana memiliki misi besar untuk menyebarkan nilai-nilai keaswajaan, yang meliputi prinsip tawassuth (moderat), tawazun (seimbang), dan tasamuh (toleran), demi membentuk masyarakat Islam yang ummatan wasathan, yaitu umat pertengahan yang adil dan damai. Tambahnya masih dalam sambutan.
Nilai-nilai yang disebutkannya itu diharapkan dapat berkembang dan hidup tumbuh subur di wilayah Kapetakan dan sekitarnya.
Menutup sambutan, Pengasuh PP Syah Maulana menyampaikan ucapan terima kasih yang besar kepada seluruh pihak yang hadir dan mendukung terselenggaranya Madrasah Du’at, terutama Bupati Cirebon yang juga hadir di acara itu.