Musim Kemarau Basah Masih Berlangsung, Berikut Manfaat dan Bahayanya

kemarau basah
Ilustrasi kemarau basah, manfaat dan bahayanya. Foto: Istimewa.

CIREBONINSIDER.COM- Fenomena kemarau basah Kemarau basah adalah kondisi saat musim kemarau tetap disertai hujan dengan frekuensi dan intensitas yang tinggi. Sebagaimana yang sedang dilanda Indonesia saat ini.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa kemarau basah diperkirakan akan berlangsung hinggal akhir Agustus 2025.

Merujuk pada Prediksi Musim Kemarau Tahun 2025 di Indonesia (Pemutakhiran Mei 2025,), sebanyak 403 ZOM atau zona musim (57,7%) di Indonesia diprediksi kan masuk musim kemarau pada periode April hingga Juni 2025 dengan wilayah Nusa Tenggara merupakan wilayah yang diprediksikan mengalami kemarau lebih awal dibanding wilayah lainnya.

Baca Juga:Geger Air Sungai Silayar Desa Kecomberan Cirebon Mendadak Jadi Merah, Ternyata Ini PenyebabnyaCara dan Syarat Pinjaman Modalku untuk Modal Usaha, Simak Baik-Baik!

BMKG memperkirakan sebanyak 56,54% wilayah Indonesia akan mengalami kondisi lebih basah daripada normalnya.

Kondisi ini akan berlanjut pada Juli 2025 di mana kemarau basah diperkirakan meluas ke 75,3% wilayah dan Agustus sebanyak 84,% wilayah.

Musim Kemarau Basah Ditandai dengan Beberapa Hal:

1. Hujan turun secara tidak rutin selama musim kemarau

2. Intensitas hujan biasanya ringan sampai sedang

3. Suhu udara cenderung lebih sejuk dibanding kemarau kering

4. Cuaca tidak menentu dan berubah dengan cepat

5. Suhu udara masih terasa panas, meskipun terjadi hujan

Dengan masih adanya curah hujan, fenomena musim kemarau basah memberi banyak manfaat ke pertanian.

Datangnya hujan akan memudahkan petani yang menanam tanaman musiman karena tetap ada curah hujan.

Dengan adanya hujan juga mengurangi risiko kekeringan yang parah dan ongkos tinggi untuk mendatangkan sumber mata air.

Adanya hujan juga mengurangi risiko gagal tanam akibat kekeringan.

Dampak positif lainnya adalah kekeringan dan kebakaran hutan maupun lahan tidak akan parah.

Namun, musim kemarau basah juga menimbulkan persoalan gangguan pada pola tanam dan panen akibat curah hujan yang tidak menentu.

Baca Juga:7 Buah yang Aman Dikonsumsi Penderita Asam Lambung, Simak PenjelasannyaIngin Awet Muda? Ini Beberapa Makanan yang Baik untuk Kesehatan Kulit

Berikut ini beberapa hal yang perlu diwaspadai saat terjadi kemarau basah

1. Banjir dan Genangan

Pada musim kemarau yang normal, banjir bukanlah ancaman utama.

Namun dalam kemarau basah, banjir lokal dapat terjadi akibat curah hujan yang tidak biasa.

Genangan juga lebih sering muncul di wilayah dengan sistem drainase buruk, khususnya kawasan perkotaan.

2. Tanah Longsor

Hujan deras yang terjadi secara tidak menentu di tengah musim kemarau meningkatkan risiko longsor di daerah berbukit dan lereng gunung.

0 Komentar