CIREBONINSIDER.COM – Pemerintah akan memberikan modal awal sebesar Rp3 miliar untuk per unit Koperasi Desa Merah Putih di seluruh Indonesia. Hal itu sebagai bukti keseriusan pemerintah dalam program ini.
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menjelaskan kalau pemberian modal awal senilai Rp3 miliar ke masing-masing unit Kopdes Merah Putih tersebut merupakan plafon pinjaman. Jadi bukan hibah atau uang gratis, tapi harus dikembalikan dalam waktu enam tahun.
“Ini bukan hibah. Tahap awal, plafon pinjaman hingga Rp3 miliar per koperasi, dengan tenor enam tahun,” kata Zulkifli dalam deklarasi Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) Provinsi Jawa Barat, di Hall Indoor, Stadion Si Jalak Harupat, Soreang Kabupaten Bandung, Kamis, 15 Mei 2025.
Baca Juga:Ternyata Ini Tata Cara Pembentukan Kopdes Merah Putih Sesuai SE MenkopJadi Pusat Distribusi Beragam Program, Wamentan Istilahkan Kopdes Merah Putih sebagai Terminal Terpadu
Untuk penggunaan dana Rp3 miliar yang akan diterima tiap Kopdes Merah Putih, menurut Zulkifli, akan disesuaikan dengan pengajuan proposalnya. Ia berharap Kopdes Merah Putih ini bisa berjalan baik dan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat desa. Karena itu program tersebut menurutnya harus dijalankan secara profesional dan transparan.
“Semua akan berjalan profesional dan transparan. Kita ingin koperasi ini berumur panjang dan benar-benar mengangkat ekonomi desa,” ujarnya.
Zulkifli mengungkapkan, sesuai Inpres No 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Merah Putih, pemerintah akan menggelontorkan total dana Rp250 triliun, guna membangun ekosistem ekonomi desa melalui program ini.
Zulkifli menyebutkan bahwa ada target sekitar 80.000 Koperasi Desa Merah Putih yang akan dibentuk. Diharapkan bisa menjadi titik kekuatan ekonomi rakyat.
Ia lebih lanjut menjelaskan, pembentukan Koperasi Desa Merah Putih ini bisa dibentuk baru atau menggabungkan koperasi lama. Di mana nantinya kepala desa menjadi ketua dewan pengawas secara ex-officio, dan pemerintah pusat akan mendukung dengan mengirim dua sampai tiga tenaga pendamping.
Zulkifli juga menjelaskan bahwa Koperasi Desa Merah Putih ini setidaknya akan menjalankan enam hal utama. Pertama, memotong rantai pasok sembako, dari produsen langsung ke koperasi, lalu ke warga.
Kedua, Koperasi Desa Merah Putih menjadi agen distribusi LPG 3 kg. Ketiga, menjadi distributor alat dan mesin pertanian (Alsintan). Keempat, pengelola gudang dan penyewaan peralatan pertanian.