Lucky Hakim Pastikan Rekrutmen Tenaga Kerja Pabrik Sepatu di Krangkeng Indramayu Prioritaskan Warga Lokal

kerja sama
Bupati Indramayu Lucky Hakim dan Kapolres Indramayu AKBP Ari Setyawan Wibowo. Foto: Pemkab Indramayu.

CIREBONINSIDER.COM – Pabrik sepatu di Kecamatan Krangkeng, Indramayu, Jawa Barat, kini memasuki tahap akhir pembangunan. Ini menjadi kesempatan warga lokal mendapatkan pekerjaan dengan mengikuti proses rekrutmen tenaga kerja di tempat tersebut.

Terkait hal tersebut, Bupati Indramayu Lucky Hakim memastikan kalau warga lokal akan menjadi prioritas dalam proses rekrutmen tenaga kerja di pabrik sepatu ini.

“Kami tegaskan masyarakat lokal akan menjadi prioritas dalam proses rekrutmen di pabrik tersebut,” kata Lucky Hakim dalam keterangannya di Indramayu, Jumat, 16 Mei 2025, dikutip Cirebon Insider dari Antara.

Baca Juga:Zulkifli Sebut Modal Awal Koperasi Desa Merah Putih Rp3 Miliar Tenor 6 TahunLuis Mila CLBK Lagi dengan Klub Liga 1, Dikabarkan Deal Latih Bali United Musim Depan

Ia kemudian melanjutkan bahwa rekrutmen tahap awal dijadwalkan mulai Juni 2025, dengan kebutuhan tenaga kerja mencapai 18.000 orang.

Lucky mengungkapkan bahwa dengan adanya pabrik sepatu di lahan seluas 27 hektare di daerahnya, menjadi salah satu solusi atas persoalan pengangguran. Ia berharap kehadiran pabrik tersebut akan mampu menggerakkan perekonomian masyarakat.

Lucky Hakim juga mengatakan meski ada beberapa tantangan yang mesti dihadapi dalam operasionalnya. Namun progres pembangunan pabrik ini dinilai cukup pesat.

“Dengan komunikasi yang baik, semua bisa teratasi,” katanya.

Lucky menegaskan bahwa dalam proses seleksi tenaga kerja nantinya harus profesional dan transparan. Karena itu, ia menginstruksikan dinas terkait untuk melakukan kolaborasi serta pelatihan bagi calon tenaga kerja di Indramayu agar bisa lolos pada tahap rekrutmen.

“Kami tidak ingin ada praktik penyuapan dalam proses rekrutmen. Meski banyak penduduk di Indramayu, belum tentu semua memiliki keterampilan yang sesuai,” ujarnya.

Kesiapan infrastruktur penunjang lainnya seperti jalur keluar-masuk di pabrik juga turut disorot Lucky. Ia mendorong adanya pengaturan alur keberangkatan dan kepulangan karyawan agar tidak mengganggu kelancaran lalu lintas, terutama saat jam sibuk.

Sementara itu Sekretaris Daerah (Sekda) Indramayu Aep Surahman menambahkan pentingnya pengelolaan lingkungan sejak awal operasional pada pabrik tersebut.

Baca Juga:Resmi Dideklarasikan di Cirebon, Mei Jadi Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan IndonesiaIni 7 Manfaat Air Kelapa Muda Tingkatkan Daya Tahan Tubuh hingga Cegah Beragam Penyakit

Ia menekankan pengelolaan sampah secara optimal, serta keterlibatan masyarakat lokal sebagai pengelola kantin dan ruko yang akan tersedia di area pabrik.

“Pemilahan sampah sebelum dibuang ke TPA harus menjadi perhatian. Begitu juga dengan peluang keterlibatan masyarakat sebagai tenant di fasilitas penunjang pabrik,” kata Aep. (*)

0 Komentar