“Semua dinas terkait kami libatkan. Masalah kesehatan itu bukan hanya soal pengobatan, tapi juga soal lingkungan, infrastruktur, dan pola hidup. Jadi harus kerja sama, tidak bisa sendiri-sendiri,” kata Imron.
Selain menangani masalah stunting, program Desa Sehat di Bakung Lor juga memperhatikan kebutuhan anak-anak.
Salah satu inovasi di desa ini adalah menyediakan fasilitas bermain dan ruang edukasi bagi anak-anak, agar tumbuh kembang mereka tidak hanya sehat secara fisik, tapi juga mental dan sosial.
Baca Juga:Pemkab Cirebon Luncurkan Katon Siaga 112, Untuk Apa? Simak Penjelasan Wabup JigusSekarang Daftar UMKM atau Urus NIB dan Izin Usaha Bisa Online di HP, Simak Caranya di Sini
“Anak-anak di sini juga diperhatikan, tidak hanya dibiarkan main di sembarang tempat. Ada fasilitas bermain, ada kegiatan edukasi. Jadi, Desa Sehat ini benar-benar mencakup semuanya,” tuturnya.
Imron berharap, program Desa Sehat tidak berhenti di Bakung Lor saja, tapi bisa berkembang menjadi gerakan bersama di seluruh Kabupaten Cirebon.
Ia mengajak masyarakat dan pemerintah desa lainnya untuk saling belajar dan bekerja sama demi mewujudkan lingkungan yang sehat dan berkualitas.
“Kalau desa-desa kita sehat, masyarakatnya kuat, otomatis pembangunan juga akan lebih cepat. Ini tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah, tapi juga masyarakatnya harus aktif,” pungkas Bupati Cirebon Drs Imron MAg. (*)