CIREBONINSIDER.COM- Forum Perlindungan Warisan Jalur Sutra Maritim di Cirebon yang digelar pada Rabu 14 Mei lalu, merupakan bagian upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon, Jawa Barat, merawat dan melestarikan warisan sejarah Jalur Sutra Maritim di daerahnya.
Forum Perlindungan Warisan Jalur Sutra Maritim di Cirebon ini terselenggara dari hasil kerja sama antara Pemkab Cirebon dan Pemerintah Kota Guangzhou, Tiongkok.
Karena itu, Pemkab Cirebon berkomitmen untuk merawat dan melestarikan warisan sejarah Jalur Sutra Maritim tersebut, sebab telah menjadi bagian dari identitas budaya masyarakat pesisir Cirebon.
Baca Juga:Pemkab Cirebon Luncurkan Katon Siaga 112, Untuk Apa? Simak Penjelasan Wabup JigusSekarang Daftar UMKM atau Urus NIB dan Izin Usaha Bisa Online di HP, Simak Caranya di Sini
Bupati Cirebon Imron di Cirebon, Kamis, 15 Mei 2025, mengungkapkan daerah pesisir cirebon memiliki sejarah panjang dalam hubungan perdagangan dan pelayaran dengan Tiongkok yang dimulai sejak abad ke-15, salah satunya melalui ekspedisi Laksamana Cheng Ho.
Imron menambahkan bahwa forum tersebut sekaligus bagian dari rangkaian peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Tiongkok yang terus diperkuat melalui kerja sama bidang sejarah, budaya, dan pariwisata berbasis warisan.
“Kemarin, forum ini sudah terlaksana dengan baik dan kami berharap sejarah terkait Jalur Sutra Maritim, yang di dalamnya ada Cirebon, bisa diketahui lebih luas oleh masyarakat, khususnya generasi muda,” katanya dikutip Cirebon Insider dari Antara.
Lebih lanjut Imron mengatakan Laksamana Cheng Ho adalah salah satu sosok yang punya pengaruh cukup besar terhadap perkembangan pelabuhan serta kerajaan di Cirebon. Akulturasi budaya pun mulai tumbuh dan membentuk identitas Cirebon.
Ia juga menyebutkan bahwa jejak percampuran budaya itu hingga kini masih ada dalam kehidupan masyarakat, misalnya kuliner, arsitektur, dan motif batik yang memiliki sentuhan khas budaya Tiongkok.
Saat ini, lanjut Imron-pemerintah daerah sedang menyiapkan pembangunan Museum Cheng Ho serta menggali lebih dalam data sejarah pelayaran maritim guna mendukung upaya pelestarian warisan budaya.
“Para peneliti menyebutkan masih banyak bangkai kapal karam era Cheng Ho yang belum diungkap di perairan Cirebon. Ini bisa menjadi bukti kuat hubungan historis antara Cirebon dan Tiongkok,” ujar dia.
Baca Juga:Sebelum Berinvestasi, OJK Ingatkan 2L untuk Hindari Penipuan DaringKabupaten Cirebon Siap Jadi Sentra Ikan Nila di Jawa Barat
Sementara itu, Ketua Delegasi Tiongkok Liu Xiao Ming mengaku kagum terhadap warisan sejarah Cirebon. Ia menilai Cirebon merupakan simpul penting dalam jaringan perdagangan Jalur Sutra Maritim Asia Tenggara.