Pahami 10 Ciri Investasi Bodong yang Bikin Keuangan Bukannya Tambah Untung

Ilsutrasi-investasi
Waspada investasi bodong dengan modus yang menjanjikan. Pahami 10 ciri investasi bodong agar tidak merugi. Foto: Ilustrasi/Pixabay.com

CIREBONINSIDER.COM – Investasi merupakan salah satu pilihan seseorang untuk meningkatkan pendapatan dari modal atau dana yang mereka tanamkan pada aset tertentu.

Sebelum membahas jauh ciri-ciri investasi bodong, ada baiknya kita pahami dulu definisi investasi. Berdasarkan definisinya, investasi merupakan suatu aktivitas menanamkan modal dan dana pada aset. Dapat berupa barang berharga hingga modal usaha, yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan jangka panjang.

Adapun yang dimaksud investasi bodong itu sendiri adalah jenis penipuan yang menyasar calon investor awam ataupun berpengalaman. Modusnya, dengan menjanjikan proses investasi mudah serta cepat mendapatkan keuntungan dalam jumlah besar

Baca Juga:BRI-MI Tawarkan 2 Produk Reksa Dana Unggulan, Solusi Investasi Jangka Pendek Minim RisikoIni 5 Risiko yang Bakal Ditanggung Nasabah Pinjol yang Gagal Bayar Utang

Jenis investasi bodong umumnya selalu menjanjikan keuntungan besar di awal. Tapi berikutnya mereka melanggarnya, dan ujungnya pihak yang berinvestasi (investor) menerima kerugian.

Teknologi dan internet sekarang sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Karena itu investasi bodong mudah sekali tersebar dan tidak sedikit orang yang rendah literasi terkait investasi jadi korban.

Tdak dipungkiri persentase keuntungan yang ditawarkan investasi bodong memang menggiurkan. Terlihat bagi yang awam, semua sangat meyakinkan dan mudah dilakukan, padahal trik tipuan.

Nah, untuk mengidentifikasinya, berikut ini beberapa ciri investasi bodong, melansir dri laman resmi Kementerian Keuangan Indonesia.

1. Perusahaan investasi tidak terdaftar di OJK.2.Perusahaan investasi tidak dalam bentuk PT resmi.3. Investasi dibuat dan dikelola orang perorangan.4. Proses bisnis dan instrumen investasi tidak jelas.5. Mengiming-imingi “bonus keanggotaan”.bagi yang mau investasi 6. Saat sudah jadi investor, diminta untuk mencari investor baru lainnya.7. Menjanjikan keuntungan cepat dengan tanpa syarat khusus.8 Ada perjanjian pembelian kembali, investasi yang asli tidak akan menawarkan hal tersebut.9. Tidak ada informasi jelas terkait produk investasi atau aset yang didanai, baik di internet, media sosial, ataupun dari pengurus investasi.10. Penawaran investasi melalui media sosial saja, seperti WhatsApp, Instagram, TikTok, Telegram, dan lainnya. (*)

0 Komentar