Layani Jamaah Haji Indonesia ke Masjidilharam, PPIH Siapkan 27 Rute Bus Shalawat, Ini Daftarnya 

bus shalawat
Bus Shalawat menjadi sarana transportasi jamaah haji Indonesia dari hotel menuju Masjidilharam, pergi dan pulang. Foto: Kemenag.

MAKKAH, CirebonInsider.com– Menunjang pergerakan jamaah haji Indonesia ke Makkah, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji atau PPIH Arab Saudi menyediakan Bus Shalawat.

Bus Shalawat menjadi sarana transportasi jamaah haji Indonesia dari hotel menuju Masjidilharam, pergi dan pulang.

Total ada 27 rute Bus Shalawat yang akan mengantar jamaah dari hotel masing-masing menuju tiga terminal terdekat Masjidilharam. Yakni Syib Amir, Ajyad, dan Jabal Kakbah.

Baca Juga:Peduli Lingkungan, Bupati Kuningan Apresiasi Pemuda Awirarangan Aksi Bersih Sungai CitambaPemkab Cirebon Dukung Temu Inklusi 2025, Puncak Acara Dipusatkan di Desa Durajaya, Kecamatan Greged

Rilis resmi Kementerian Agama dikutip pada Selasa, 13 Mei 2025, menyebutkan bahwa Syib Amir menjadi terminal Bus Shalawat bagi jamaah haji yang hotel tempat tinggalnya berlokasi di wilayah Syisyah dan Raudlah.

Dari terminal ini, jamaah akan menuju Masjidilharam melalui pintu Marwah (tempat jamaah selesai melakukan Sai).

Jiad atau Ajyad menjadi terminal Bus Shalawat bagi jamaah haji Indonesia yang tinggal di kawasan Misfalah.

Terminal ini terletak di sisi belakang kanan Zam-Zam Tower. Jamaah bisa menjadikan WC 3 sebagai patokan titik temu untuk menuju Misfalah.

Jabal Kakbah menjadi terminal Bus Shalawat bagi jamaah haji Indonesia yang tinggal di daerah Jarwal.

Jamaah bisa menjadikan WC 8 atau WC 9 sebagai patokan untuk menuju terminal Jabal Kakbah.

Kabid Transportasi PPIH Arab Saudi, Mujib Roni mengatakan Bus Shalawat disediakan untuk melayani 203.320 jamaah haji reguler asal Indonesia yang menginap di 205 hotel yang tersebar di Syisyah, Raudlah, Jarwal, dan Misfalah.

Baca Juga:Satu-satunya di Indonesia, Pemkab Cirebon Berikan Santunan kepada PMI BermasalahLapor Kuningan Melesat Didominasi Infrastruktur, Bupati Ingatkan SKPD Gercep Turun ke Bawah

“Setiap sekitar 400 – 450 jamaah, kita siapkan 1 Bus Shalawat. Bus Shalawat beroperasi 24 jam dan dipandu oleh driver serta petugas, baik di halte maupun di terminal,” kata Mujib Roni.

“Jadi kalau misalkan jamaah yang datang ke Makkah berjumlah 4.000, maka kita siapkan 10 bus,” sambungnya.

Menurutnya, ada 27 rute Bus Shalawat yang telah disiapkan dengan 95 halte terdekat hotel jamaah.

Setiap halte akan dijaga dua petugas yang bekerja secara shift setiap 12 jam sekali.

Untuk memudahkan, setiap jamaah haji akan diberikan kartu bus sesuai dengan rutenya.

“Jadi kalau dia rute 12 nanti akan dikasih kartu nomor 12. Sehingga akan memudahkan jamaah dan dengan begitu diharapkan mereka tidak nyasar,” jelasnya.

Mujib meminta jamaah selalu membawa kartu bus. Kartu itu juga bisa ditempel atau diletakkan dalam tas kecil yang selalu dibawa jamaah.

0 Komentar