Pemkab Cirebon Dukung Temu Inklusi 2025, Puncak Acara Dipusatkan di Desa Durajaya, Kecamatan Greged

dukung temu inklusi
Bupati Cirebon Drs Imron MAg menegaskan Pemkab Cirebon mendukung Temu Inklusi 2025 yang dipusatkan di Desa Durajaya, Kecamatan Greged. Foto: Pemkab Cirebon.

CIREBONINSIDER.COM- Pemerintah Kabupaten Cirebon menegaskan mendukung penuh pelaksanaan Temu Inklusi ke-6 2025.

Kegiatan Temu Inkulisi ini diinisiasi oleh Sasana Inklusi dan Gerakan Advokasi Difabel (SIGAB) Indonesia.

Puncak kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan di Desa Durajaya, Kecamatan Greged, Kabupaten Cirebon, pada tanggal 2 hingga 4 September 2025 mendatang.

Baca Juga:Satu-satunya di Indonesia, Pemkab Cirebon Berikan Santunan kepada PMI BermasalahGiliran Eks Bupati Cirebon Dipanggil KPK sebagai Saksi Kasus Dugaan Suap Izin PLTU

Dalam pernyataannya, Bupati Cirebon Drs H Imron MAg menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada SIGAB Indonesia selaku penyelenggara.

Menurutnya, tema yang diusung dalam Temu Inklusi, yakni Komitmen, Sinergi, Aksi, dan Kebhinnekaan untuk Indonesia Emas 2045, merupakan pengingat penting bahwa inklusi adalah proses yang berkelanjutan.

“Tema ini menegaskan bahwa inklusi bukan hanya sebuah tujuan, melainkan proses berkelanjutan yang membutuhkan keterlibatan seluruh elemen bangsa,” ujar Imron.

Imron mengatakan kebhinnekaan harus menjadi fondasi, serta mendorong sinergi lintas sektor untuk menerjemahkan komitmen ke dalam aksi nyata yang inovatif.

Imron juga menyebut, kegiatan pada hari ini merupakan bagian awal dari rangkaian Temu Inklusi yang akan terus bergulir hingga puncaknya pada awal September.

Dalam pernyataannya yang dikutip pada Minggu, 11 Mei 2025, Imron berharap, kegiatan ini dapat menjadi pemantik semangat membangun masyarakat Kabupaten Cirebon yang lebih inklusif.

“Saya berharap, Temu Inklusi ini dapat menjadi bagian dari upaya untuk mendorong terwujudnya masyarakat Kabupaten Cirebon yang inklusif, serta menjadi motivasi dan semangat untuk membangun masyarakat inklusif secara bersama,” tuturnya, dikutip dari rilis yang disiarkan Diskominfo Kabupaten Cirebon.

Baca Juga:Ini 4 Usulan Prioritas Pemkot Cirebon dalam Musrenbang Provinsi Jabar 2025Usut Kasus PLTU 2 Cirebon, KPK Panggil 4 ASN Pemkab Cirebon dan Periksa WN Korsel sebagai Saksi

Lebih jauh, Imron menegaskan pentingnya sinergi antara organisasi masyarakat dan pemerintah dalam membangun ruang-ruang berbagi praktik baik. Ia menyatakan, kegiatan ini juga dapat menjadi penguat gerakan difabel di Kabupaten Cirebon.

“Diharapkan juga dapat menjadi ruang berbagi praktik, baik antarorganisasi masyarakat dengan pemerintah dalam mendorong kehidupan yang inklusif, serta menjadi penguat difabel pada gerakan difabel di Kabupaten Cirebon,” tandas Imron.

Sementara itu, Direktur PKPM Bappenas RI Tirta Sutedjo turut mengapresiasi penyelenggaraan Temu Inklusi.

Even tersebut menjadi ruang untuk menguatkan beberapa indikator pembangunan inklusif dan RPJMN yang harus dicapai dalam pembangunan.

0 Komentar