“Kita semua memiliki peran penting. Pemerintah, orang tua, masyarakat, dunia usaha, dan media harus saling bergandeng tangan. Pendidikan tak bisa berjalan sendiri,” tegas Wali Kota.
Sejak Oktober 2024, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah telah memulai berbagai pembenahan strategis, baik secara manajerial, kurikuler, maupun pedagogis.
Mulai dari penerapan pembelajaran mendalam, pengenalan coding dan AI, hingga kebijakan pembentukan karakter melalui program Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.
Baca Juga:Para Pejabat Pemkot Cirebon Tanda Tangan Pakta Integritas, Wali Kota: Ini Bukan Seremonial BelakaCirebon Mask Festival 2025, Wakil Wali Kota: Tak Hanya Kenal Budayanya, tapi Juga Mencintainya
Di jenjang usia dini, program seperti Album Kicau dan Pagi Ceria juga diperkenalkan untuk menanamkan nilai-nilai baik melalui lagu, senam, dan kebiasaan positif sejak kecil.
Semua ini dirancang untuk membentuk generasi yang sehat, cerdas, dan berakhlak.
Menutup pidatonya, Wali Kota mengajak seluruh elemen di Kota Cirebon untuk memperkuat kolaborasi demi menciptakan pendidikan yang berkualitas dan merata.
“Mari kita jaga semangat gotong royong demi mewujudkan ‘Pendidikan Bermutu untuk Semua’. Karena pendidikan adalah tanggung jawab kita bersama,” tutupnya.
Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan penyerahan penghargaan kepada para insan pendidikan, baik akademis maupun non akademis. (*)