Momentum Hari Kartini di Era Digital, Sekda Kota Cirebon Ajak Bermedia Sosial dengan Bijak

momentum hari kartini
Sekda Kota Cirebon Agus Mulyadi (dua dari kanan) ajak bermedia sosial dengan bijak. Foto: Pemkot Cirebon.

CIREBONINSIDER.COM- Media sosial sudah menjadi bagian dari keseharian masyarakat, termasuk para ibu yang aktif dalam organisasi seperti Dharma Wanita Persatuan (DWP).

Namun, di balik kemudahan dan manfaatnya, media sosial juga menyimpan potensi risiko jika tidak digunakan secara bijak.

Hal inilah yang menjadi sorotan utama dalam pertemuan rutin DWP Kota Cirebon yang digelar di Sekretariat DWP Kota Cirebon, Selasa, 22 April 2025.

Baca Juga:Ini Dana yang Disiapkan Pemkot Cirebon untuk Infrastruktur Jalan di 2025, Perbaikan Mana Saja? Simak di SiniWali Kota Cirebon Apresiasi BBWSCC Keruk Sungai Cipadu, Langkah Cepat Mengurangi Risiko Banjir

Pertemuan dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Cirebon Agus Mulyadi, Asisten Administrasi Umum dan Pemerintahan Setda Kota Cirebon M Arif Kurniawan, Ketua DWP Kota Cirebon NR Madyawati, sejumlah kepala perangkat daerah dan para anggota DWP.

Acara tersebut menghadirkan dua narasumber, yaitu Raden Reza yang membahas tentang Etika Bermedia Sosial dan Fitria Ramdani dengan materi Ibu Berbicara, Dunia Mendengar, dalam rangka pelatihan public speaking spesial Hari Kartini.

Acara turut diisi dengan kegiatan halalbihalal, mempererat silaturahmi antaranggota DWP.

Dalam suasana hangat penuh kebersamaan, Sekda berharap momen ini menjadi kekuatan bersama untuk saling memaafkan dan mendukung satu sama lain.

Dalam sambutannya, Sekda mengapresiasi konsistensi DWP Kota Cirebon dalam menggelar pertemuan rutin yang sarat nilai edukatif dan inspiratif.

“Saya melihat, media sosial kini menjadi kebiasaan baru yang tidak bisa kita hindari. Tapi penting untuk kita pahami, satu postingan, satu cuitan, bisa berdampak besar, bukan hanya bagi kita pribadi, tapi juga keluarga, bahkan karier suami,” ujarnya, di laman resmi Pemkot Cirebon.

Ia menambahkan bahwa para ibu perlu memahami tentang brain rot atau pembusukan otak, kondisi di mana kemampuan fokus menurun akibat konsumsi berlebihan konten ringan di media sosial.

“Coba kita sadari, seringkali kita scroll tanpa henti. Akhirnya, kita kesulitan untuk fokus pada hal-hal yang butuh konsentrasi tinggi. Ini kebiasaan yang sebaiknya mulai kita kendalikan,” kata sekda.

Baca Juga:Cirebon Punya Banyak Keunggulan, KDM: Berpotensi Menjadi Yogyakartanya Jawa BaratPemkot Cirebon Terima Bantuan 85 Ribu Benih Ikan, Ditebar di Sungai Kalijaga

“Bahkan kalau bisa, kita puasa media sosial sesekali. Sehari saja tidak buka media sosial, kita bisa lebih tenang dan fokus,” tambahnya.

Pertemuan ini juga dibalut dengan semangat memperingati Hari Kartini dan Hari Bumi.

0 Komentar