Hadiri Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Kota Cirebon, Wiranto: Banyak Hal yang Bisa Kita Pelajari

uji coba makan bergizi gratis
Ketua Wantimpres Wiranto menghadiri uji coba makan bergizi gratis di SMPN 1 Kota Cirebon. Foto: Pemkot Cirebon.

CIREBONINSIDER.COM- Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Jenderal TNI (Purn) Dr H Wiranto SH SIP MM menghadiri uji coba makan bergizi gratis di Kota Cirebon.

Wiranto tampak hadir menyaksikan secara langsung uji coba makan bergizi gratis yang dipusatkan di SMPN 1 Kota Cirebon, Rabu, 25 September 2024.

Pada kesempatan itu, Wiranto didampingi Pj Wali Kota Cirebon Drs H Agus Mulyadi MSi, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Wantannas Laksdya TNI Hutabarat, dan pejabat lainnya.

Baca Juga:Instruksi Presiden ke TNI/Polri: Jaga Stabilitas Jelang Transisi Pemerintahan dan Pilkada 2024Paslon Pilkada Kota Cirebon Sudah Punya Nomor Urut, Selanjutnya Masuk Masa Kampanye

Untuk diketahui, pelaksanaan uji coba MBG atau makan bergizi gratis di Kota Cirebon akan berlangsung selama lima hari, yakni 25 September 2024 sampai dengan 1 Oktober 2024 dengan melibatkan 18.000 siswa.

Pada pelaksanaan hari pertama, sedianya akan dihadiri langsung oleh Presiden RI Terpilih, Prabowo Subianto.

Namun, Prabowo Subianto tak bisa hadir karena memiliki agenda dengan DPR RI pada hari yang sama.

Wiranto yang hadir menggantikan Prabowo Subianto menjelaskan bahwa Kota Cirebon merupakan daerah ke 6 yang melaksanakan uji coba MBG.

Ia menilai, setiap daerah memiliki ciri khas masing-masing. “Banyak hal yang bisa kita pelajari dari uji coba ini,” kata Wiranto.

Hasilnya, sambung Wiranto, akan menjadi masukan yang sangat berharga bagi badan yang nantinya diberi tugas oleh Presiden RI Terpilih Prabowo Subianto.

“Sehingga saat pelaksanaannya nanti akan terselenggara dengan baik,” ujar Wiranto.

Baca Juga:Menteri PANRB Paparkan 4 Prinsip Penyelesaian Tenaga Honorer, Apa Saja?Mengenal Wastra Indramayu, Cantik dan Punya Nilai Seni Tinggi

Dari peninjauan tersebut, Wiranto ingin memastikan bahwa harga yang telah dicanangkan harus seimbang dengan gizi yang dibutuhkan.

Pasalnya, lanjut Wiranto, program MBG berorientasi dan fokus pada penurunan angka stunting secara nasional.

“Antara harga dan gizi harus seimbang, karena fokus kita pada prevalensi stunting,” lanjutnya.

Tidak hanya soal gizi, Wiranto mengatakan bahwa program MBG memiliki multiplier effect.

Salah satunya menghidupkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

“Memberi keleluasan juga bagi orang tua dan guru untuk mengembangkan program ini,” tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut, Wiranto juga menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada jajaran Pemerintah Daerah Kota Cirebon, para guru, siswa, orang tua siswa dan seluruh pihak yang sudah terlibat dalam kegiatan uji coba.

0 Komentar