CIREBONINSIDER.COM- Tradisi nadran dan kuliner empal gentong yant merupakan khas Kabupaten Cirebon, mendapatkan pengakuan lebih tinggi.
Yakni ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia (WBTbI) oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Penetapan tradisi nadran dan empal gentong Cirebon sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia sendiri sudah dilakukan pada akhir Agustus 2024.
Baca Juga:Maarten Paes Tampil Gemilang, Indonesia Posisi 4 Klasemen Sementara Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026Sister City Kabupaten Cirebon dan Kota Yangjiang: Ada Persamaan Sejarah dan Budaya
Penetapan ini menambah daftar WBTbI dari Kabupaten Cirebon, setelah tahun lalu Sega Jamblang, kerupuk Melarat dan seni Brai juga resmi diakui.
Menurut Sumarno, Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Cirebon, penetapan ini merupakan langkah penting untuk melestarikan budaya Cirebon.
“Kami berupaya melestarikan budaya dengan mengadakan festival di setiap kecamatan. Ini adalah salah satu cara agar masyarakat lebih mengenal dan mencintai budaya daerahnya,” ujar Sumarno di laman resmi Pemkab Cirebon, Kamis 12 September 2024.
Perlu diketahui, Nadran merupakan tradisi syukuran masyarakat pesisir Cirebon sebagai ungkapan rasa syukur atas hasil laut yang melimpah.
Prosesi Nadran melibatkan arak-arakan, doa bersama, serta pelarungan sesajen ke laut, yang mencerminkan penghormatan terhadap alam dan memperkuat ikatan sosial di antara warga.
Selain tradisi, Cirebon juga dikenal dengan kuliner khasnya, seperti Empal Gentong, yang terdiri dari daging dan jeroan sapi yang dimasak dalam kuah santan kuning dengan bumbu rempah khas.
Empal Gentong bukan sekadar makanan, tapi juga representasi dari warisan kuliner Cirebon yang kaya rasa dan sejarah.
Baca Juga:Menteri PANRB dan DPD RI Bahas Pemindahan ASN ke IKN hingga Rekrutmen CASN 2024Hadiri Sedekah Laut di Desa Citemu, Pj Bupati Cirebon: Ini Tradisi yang Harus Terus Dijaga
Diharapkan, dengan pengakuan sebagai WBTbI, Empal Gentong semakin dikenal dan dilestarikan oleh masyarakat luas.
Pemerintah Kabupaten Cirebon berkomitmen melestarikan dan mengembangkan kebudayaan lokal.
“Harapan kami, penetapan ini menjadi titik awal kemajuan kebudayaan daerah dan menjadi tugas bersama antara pemerintah dan masyarakat,” kata Sumarno.
Dengan berbagai festival budaya, diharapkan Nadran dan Empal Gentong semakin dikenal di tingkat lokal maupun internasional, di samping mempertegas posisi Cirebon sebagai daerah yang kaya akan budaya dan tradisi. (*)