JAKARTA, CIREBONINSIDER.COM– Reformasi birokrasi di Kementerian BUMN pimpinan Erick Thohir diapresiasi Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas.
Keberhasilan reformasi birokrasi di Kementerian BUMN ini ditunjukkan dengan Indeks Reformasi Birokrasi dan Indeks Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang terus meningkat dalam lima tahun terakhir.
Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas sendiri menyampaikan apresiasi itu saat bertemu Menteri BUMN Erick Thohir di Kantor Kementerian PANRB pada Rabu 14 Agustus 2024.
Baca Juga:Setelah Zalnando dan Reky Rahayu, Persib Juga Pinjamkan Abdul AzizSister City Kabupaten Cirebon dan Kota Yangjiang: Ada Persamaan Sejarah dan Budaya
“Saya bersama Menteri BUMN melakukan berbagai pembahasan, salah satunya kinerja BUMN,” kata Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas, dikutip dari laman resmi Kementerian PANRB.
“Pemerintah telah melakukan penilaian terkait dengan sistem akuntabilitas kinerja di berbagai kementerian dan lembaga sebagaimana mandat dari Presiden. Dan kita lihat berbagai capaian kinerja dari kementerian BUMN yang perlu kita apresiasi,” sambung Menteri Anas.
Disampaikan bahwa Kementerian BUMN memperoleh kategori A atau Memuaskan pada penilaian RB Tahun 2023, sementara untuk nilai SAKIP mendapatkan kategori BB atau Sangat Baik di tahun 2023.
Berbagai upaya yang dilakukan Kementerian BUMN tersebut meliputi penyederhanaan birokrasi, pemangkasan proses bisnis, serta digitalisasi.
Menurutnya, perolehan Kementerian BUMN pada pelaksanaan reformasi birokrasi yang sudah cukup baik diharapkan dapat memberi dampak bagi masyarakat luas serta adanya pertumbuhan ekonomi.
Peningkatan nilai Indeks RB Kementerian BUMN bukan hanya karena penilaian atas implementasi RB General di lingkup Kementerian BUMN yang sudah bagus.
Melainkan juga didukung oleh kontribusi Kementerian BUMN dalam menjalankan lima fokus RB Tematik.
Baca Juga:Agus Gumiwang Plt Ketua Umum Golkar, Selanjutnya Gelar Munas 20 Agustus 2024Resmi, Nasdem Serahkan Rekomendasi untuk Eti-Suhendrik Maju Pilkada Kota Cirebon
Lebih lanjut, apresiasi juga disampaikan atas kinerja Kementerian BUMN yang dapat melakukan penataan kelembagaan di tubuh BUMN, seperti penggabungan Pelindo.
Upaya tersebut dirasa dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi, sehingga perusahaan plat merah tersebut dapat beergerak lebih lincah dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat.
Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan bahwa efisiensi serta pelaksanaan reformasi birokrasi yang dilakukan di Kementerian BUMN merupakan adaptasi dari apa yang dilakukan Kementerian PANRB dalam hal penyederhanaan proses layanan kepegawaian.
Menurutnya terdapat tiga indikator kinerja utama di Kementerian BUMN, yaitu berkontribusi terhadap pendapatan negara melalui pembayaran dividen, pajak, dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) lainnya.