Perusahaan Baru akan Beroperasi di Kabupaten Cirebon, Sekda: Serap Ribuan Tenaga Kerja Lokal

job fair
Sekda Kabupaten Cirebon Hilmy Rivai. Foto: Pemkab Cirebon.

Ia menjelaskan, Pemkab Cirebon melalui Disnaker bakal memfasilitasi sekolah untuk melakukan link and match terhadap kebutuhan tenaga kerja.

Sehingga, lulusan dari SMA dan SMK disesuaikan dengan kebutuhan penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Cirebon.

Selain itu, ia juga menyampaikan, bahwa komitmen Disnaker dalam memperkuat pelatihan dan kerja sama dengan perusahaan serta lembaga pendidikan.

Baca Juga:Setelah Zalnando dan Reky Rahayu, Persib Juga Pinjamkan Abdul AzizSister City Kabupaten Cirebon dan Kota Yangjiang: Ada Persamaan Sejarah dan Budaya

“Kami akan terus memperkuat pelatihan, baik yang diselenggarakan oleh perusahaan maupun oleh pemerintah daerah,” katanya.

“Disnaker harus memiliki peta yang jelas mengenai kebutuhan pelatihan serta link and match dengan perusahaan,” imbuh Sekda Kabupaten Cirebon Hilmy Rivai.

Dalam upaya lebih lanjut, Hilmy juga mengungkapkan rencana untuk mengadakan MoU dengan pemerintah Jepang.

Upaya ini dilakukan, agar lebih banyak peluang kerja dan pelatihan di masa depan.

Ia menegaskan, job fair tidak hanya menjadi formalitas, tetapi benar-benar mendorong perusahaan untuk merekrut tenaga kerja secara aktif.

Job fair adalah langkah konkret dalam mengatasi masalah pengangguran dan meningkatkan keterampilan tenaga kerja di Kabupaten Cirebon.

Senada disampaikan Kepala Disnaker Kabupaten Cirebon Novi Hendrianto SSTP MSi.

Ia mengatakan job fair bukan hanya sekadar seremoni, melainkan bagian dari upaya konkret untuk mengatasi masalah pengangguran di Kabupaten Cirebon.

Baca Juga:Agus Gumiwang Plt Ketua Umum Golkar, Selanjutnya Gelar Munas 20 Agustus 2024Resmi, Nasdem Serahkan Rekomendasi untuk Eti-Suhendrik Maju Pilkada Kota Cirebon

Pihaknya menekankan pentingnya penyerapan tenaga kerja lokal sesuai dengan Perda tentang Investasi, yang mengatur bahwa minimal 60 persen dari tenaga kerja yang diterima harus berasal dari masyarakat Kabupaten Cirebon.

“Ini adalah pesan yang kami sampaikan kepada perusahaan-perusahaan yang berpartisipasi,” ucap Novi.

Ia juga menjelaskan, job fair tak hanya diikuti oleh perusahaan dari Cirebon saja, melainkan diikuti sejumlah perusahaan dari daerah lain.

Berbagai upaya dilakukan Disnaker untuk menyerap tenaga kerja dan mencapai apa yang telah ditargetkan.

“Kami menyadari, bahwa masih ada sekitar 17 ribu orang yang perlu bekerja atau berwirausaha. Kami terus berusaha untuk mencapai target ini (6,04 persen) dan mengurangi angka pengangguran,” tutur Novi. (*)

0 Komentar