Di kesempatan yang sama, Pj Wali Kota mengajak seluruh pihak untuk bekerja efisien, cermat, dan menangani masalah teknis secara operasional.
Agus Mulyadi juga menekankan pentingnya memperkuat pendidikan politik bagi para kontestan dan masyarakat.
“Proses pemilihan yang damai, jujur, dan berintegritas perlu didorong untuk menghasilkan demokrasi yang berkualitas dan sehat,” tuturnya, dikutip dari laman resmi Pemkot Cirebon.
Baca Juga:Sister City Kabupaten Cirebon dan Kota Yangjiang: Ada Persamaan Sejarah dan BudayaAgus Gumiwang Plt Ketua Umum Golkar, Selanjutnya Gelar Munas 20 Agustus 2024
Sementara itu, Ketua KPU Kota Cirebon, Mardeko, juga memberikan tanggapannya terkait sosialisasi tersebut.
Mardeko menjelaskan bahwa sosialisasi ini bertujuan agar semua calon serta partai pengusung memahami mekanisme pendaftaran dan tata caranya.
Pendaftaran Calon Walikota dan Wakil Walikota akan dimulai pada tanggal 27 hingga 29 Agustus 2024.
“Penting bagi semua calon dan partai pengusung untuk memahami tata cara pendaftaran dan persyaratan yang harus dipenuhi,” kata Mardeko.
“Dengan persiapan yang matang, diharapkan tidak akan ada kekurangan atau masalah yang dapat menghambat proses pendaftaran,” sambung Mardeko.
Acara sosialisasi ini menjadi langkah awal yang penting untuk memastikan pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 dapat berjalan dengan lancar, tertib, dan sesuai dengan harapan masyarakat.
Pj Wali Kota Cirebon Agus Mulyadi dan pihak terkait berharap proses demokrasi ini dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dan membawa kemajuan bagi Kota Cirebon.(*)