CIREBONINSIDER.COM- Menjelang pelaksanaan Pilkada Serentak 2024, Pj Wali Kota Cirebon Drs H Agus Mulyadi MSi tekankan tentang pentingnya persiapan penyelenggara dan kondusivitas daerah.
Hal tersebut disampaikan Pj Wali Kota Cirebon Agus Mulyadi saat menghadiri acara Sosialisasi Pencalonan Walikota dan Wakil Walikota pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 yang dilaksanakan pada Minggu, 11 Agustus 2024.
Dalam sambutannya, Pj Wali Kota Cirebon Agus Mulyadi menyampaikan rasa terima kasih atas terselenggaranya acara sosialisasi tersebut.
Baca Juga:Sister City Kabupaten Cirebon dan Kota Yangjiang: Ada Persamaan Sejarah dan BudayaAgus Gumiwang Plt Ketua Umum Golkar, Selanjutnya Gelar Munas 20 Agustus 2024
Pria yang biasa disapa Gusmul itu mengatakan kegiatan ini merupakan langkah awal yang krusial dalam mewujudkan komitmen bersama untuk menyelenggarakan pesta demokrasi yang tertib dan berkualitas.
“Pilkada Serentak Tahun 2024 adalah sebuah momentum besar yang membawa tantangan signifikan. Skala pemilihan ini melibatkan jumlah pemilih yang sangat besar, baik untuk pemilihan Walikota maupun Wakil Walikota,” terangnya.
“Pelaksanaan pemilihan ini akan menjadi pekerjaan besar yang menentukan bagi keberlanjutan pembangunan Kota Cirebon,” sambung Pj Wali Kota Cirebon Agus Mulyadi.
Pj Wali Kota Cirebon Agus Mulyadi menyadari bahwa potensi friksi dan konflik sosial dapat meningkat selama masa-masa ini.
Meski demikian, ia percaya bahwa pengalaman yang dimiliki dalam penyelenggaraan pemilu sebelumnya memberikan bekal pengetahuan yang cukup untuk mempersiapkan pelaksanaan teknis dan menjaga kondusivitas sosial.
“Dengan waktu yang tersisa sebelum pemilihan harus dimanfaatkan secara optimal. Kita perlu meningkatkan kapasitas teknis persiapan pemilu, memperbaiki kekurangan yang ada, dan mengatasi kelemahan yang mungkin timbul,” jelasnya.
Pj Wali Kota menggarisbawahi bahwa kondusivitas, ketertiban, dan keamanan dalam proses pemilihan akan terwujud ketika setiap proses dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Baca Juga:Resmi, Nasdem Serahkan Rekomendasi untuk Eti-Suhendrik Maju Pilkada Kota CirebonJusuf Hamka Ikut Mundur dari Golkar: Politik Itu Terlalu Keras dan Kasar
Ia mengingatkan agar hal-hal teknis yang bersifat politis tidak menyebabkan konflik di masyarakat.
“Stabilitas politik harus benar-benar dijaga. Setiap perangkat dan petugas terkait harus mampu melaksanakan tugas dan fungsinya dengan sebaik mungkin,” tegasnya.
Hajat besar demokrasi ini harus dimanfaatkan sebagai momentum untuk menunjukkan komitmen, integritas, dedikasi, dan kemampuan terbaik dalam memastikan proses demokrasi berjalan dengan baik.