Masjid Agung Sang Cipta Rasa, Saksi Bisu Perjalanan Islam di Cirebon

Masjid Agung Sang Cipta Rasa Cirebon
Suasana Masjid Agung Sang Cipta Rasa. Masjid yang dibangun masa Kesultanan Cirebon yang dipimpin Sunan Gunung Jati menjadi destinasi wisata religi favorit. Foto: Instagram @ofikoza

CIREBONINSIDER.COM – Salah satu destinasi wisata religi di Kota Cirebon adalah Masjid Agung Sang Cipta Rasa. Lokasinya terletak di kawasan kompleks atau alun-alun Keraton Kasepuhan masuk Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon. 

Masjid Agung Sang Cipta Rasa, salah satu masjid tertua di Indonesia, saat ini masih berdiri kokoh di Kota Cirebon. Tak hanya sebagai tempat ibadah, masjid ini juga menjadi saksi bisu perjalanan Islam di Nusantara, khususnya di Cirebon.

Dibangun pada abad ke-15, Masjid Agung Sang Cipta Rasa memiliki sejarah yang kaya. Konon, pembangunannya melibatkan ratusan pekerja dari berbagai daerah dan dipimpin langsung oleh Sunan Gunung Jati. 

Baca Juga:Haul Kyai Sinur Hariri Ke-40 dan Sesepuh Desa Dukuh, Semaan Alquran 30 Juz, Tahlil hingga Doa BersamaGolkar Dukung Dedi Mulyadi di Pilkada Jabar, RK OTW Jakarta 

Arsitektur Masjid Agung Sang Cipta Rasa sangat unik. Perpaduan antara gaya Jawa dan Islam, menjadi bukti akulturasi budaya yang terjadi pada masa itu. Nama “Sang Cipta Rasa” sendiri mengandung makna yang dalam. Yaitu sebagai hasil ciptaan yang sarat akan nilai-nilai keagamaan.

Keunikan dan Pesona Masjid Sang Cipta Rasa

Selain nilai sejarahnya, Masjid Sang Cipta Rasa juga memiliki sejumlah keunikan yang membuatnya menarik untuk dikunjungi. Keunikan masjid ini antara lain terletak pada atapnya yang berbeda seperti lazimnya atap masjid-masjid di Pulau Jawa. Karena tidak memiliki pemuncak atap.

Masjid yang dibangun era Kesultanan Cirebon ini terdapat sembilan pintu. Pintu-pintu yang ada tidak tinggi. Sehingga pengunjung yang ingin masuk ke bagian utama masjid harus merundukkan kepala.

Kunikan lainnya adalah Azan Pitu. Tradisi mengumandangkan azan dengan tujuh nada khas yang dikumandangkan tujuh orang hanya ditemukan di masjid ini. Tradisi ini kemudian dikenal dengan sebutan Azan Pitu. 

Berikutnya ornamen Islam berupa ukiran kaligrafi yang khas menghiasi dinding dan langit-langit Masjid Agung Sang Cipta Rasa. Selain itu, masjid ini menyimpan sejumlah koleksi benda pusaka, seperti tombak dan keris, yang memiliki nilai sejarah tinggi.

Masjid Sang Cipta Rasa Warisan Budaya dan Sejarah

Hingga kini, Masjid Sang Cipta Rasa tetap menjadi pusat kegiatan keagamaan dan sosial masyarakat Cirebon. Umat Islam datang silih berganti untuk beribadah setiap harinya, terutama pada hari-hari besar Islam. Selain itu, masjid ini juga menjadi destinasi wisata religi yang populer, baik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.

0 Komentar