CIREBONINSIDER.COM – Ratusan masyarakat Desa Dukuh, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon dan sekitarnya berbondong-bondong mengikuti acara tahlil dan doa bersama pada Jumat, 2 Agustus 2024. Acara tahlil dan doa bersama tersebut dalam rangka Haul Almarhum Kyai Sinur Hariri yang ke-40 dan sesepuh Desa Dukuh.
Sebelum tahlil dan doa bersama dilaksanakan sekitar pukul 14.00 WIB, lebih dulu dari pagi hingga siang harinya diadakan Khatmil Quran bil ghaib. Masyarakat yang hadir, menyimak para penghafal Quran membacakan ayat demi ayat sebanyak 30 juz dari surat Alfatihah hingga An-Nas. Acara ini lazim disebut semaan Alquran.
Acara Haul Kyai Sinur dan sesepuh Desa Dukuh tersebut sudah berlangsung rutin setiap tahun. Acara haul Kyai Sinur Hariri sendiri dilaksanakan rutin setiap Jumat terakhir di bulan Sura atau Muharram dalam kalender Hijriyah setelah meninggal di tahun 1984.
Baca Juga:Golkar Dukung Dedi Mulyadi di Pilkada Jabar, RK OTW Jakarta BSI Telah Masuk 5 Besar BUMN Kapitalisasi Pasar Terbesar di Indonesia
Masyarakat Desa Dukuh dan sekitarnya di wilayah Kapetakan, bahkan Indramayu, antusias menghadiri penuh khidmat. Mengingat, jasa almarhum yang cukup besar bagi syiar Islam di wilayah Kapetakan dan sekitarnya. Bahkan, semasa Kyai Sinur masih hidup di era 70 hingga 80-an, banyak santri dari Indramayu yang datang mondok dan menimba ilmu dari almagfurlah.
Sejumlah karya Kyai Sinur Hariri seperti kitab-kitab yang ditulis almarhum berupa dispilin ilmu agama seperti Tauhid, Fiqh, Tajwid, dan Akhlak masih dikaji masyarakat sekitar hingga sekarang. Karya-karyanya ditulis dengan huruf arab pegon.
“Terima kasih kepada para hadirin yang sudah meluangkan waktu untuk ikut acara tahlil dan doa bersama. Kami atas nama keluarga almarhum juga meminta maaf segala kekurangan penyambutan para hadirin. Semoga setiap tahun, saban Jumat akhir bulan Syura, masyarakat tanpa harus diundang, bisa menyempatkan waktu di acara haul Kyai Sinur Hariri,” tutur Kya Zumar dalam sambutannya mewakili keluarga almarhum.
Selain Kyai Sinur, acara tahlil dan doa bersama juga ditujukan untuk sesepuh serta orang tua Desa Dukuh yang meninggal. Sehingga menurut Kyai Ahmad Sanusi, sejatinya yang hadir dalam acara Haul Kyai Sinur juga mendoakan para orang tua maupun keluarganya yang sudah lebih dulu meninggal.